Petani berinisial AG (56) di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) dibacok tetangganya inisial AM (35) gegara rebutan air irigasi sawah. Pelaku telah diamankan polisi.
"Iya pelaku dan korban tetangga (satu dusun), pelaku mengayunkan parang ke arah kepala korban," ujar Kapolsek Lambandia Ipda Wayan Sumanik dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Peristiwa itu terjadi di areal persawahan di Dusun III, Desa Mokupa, Kecamatan Lambandia, Koltim pada Senin (6/11). Keduanya merupakan warga Desa Mokupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dan pelaku ini sama-sama berprofesi sebagai petani di Desa Mokupa. Keduanya warga Dusun III," kata Wayan.
Wayan menuturkan AM awalnya ke sawah untuk mengairi lahan miliknya sekitar pukul 08.00 Wita. Ketika tiba di areal persawahan, pelaku melihat korban berada di saluran irigasi.
"Saat tiba di sawahnya pelaku melihat korban sudah berada di saluran irigasi tersebut," bebernya.
Pelaku pun langsung menegur korban karena menutup air yang mengalir ke sawahnya. Namun korban tidak memberikan penjelasan ke pelaku.
"Pelaku datang sampaikan kenapa air irigasinya dibendung," terang Wayan.
Menurut Wayan, korban justru menghampiri pelaku sambil marah-marah. Pelaku yang tak terima dengan sikap korban kemudian melakukan penganiayaan menggunakan parang.
"Pelaku ini sedang memegang parang di tangan, tiba-tiba mengayunkan parang ke arah kepala korban sebanyak 4 kali," bebernya.
Saat itu, korban sempat berusaha merebut para pelaku. Namun pelaku langsung mencekik leher korban hingga tak berdaya.
"Pelaku langsung mengamankan diri ke rumah kepala dusun usai menganiaya korban," imbuhnya.
Polisi yang mendapatkan laporan mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke puskesmas. Sementara pelaku langsung diamankan ke kantor polisi.
"Pelaku sudah kami jemput dan amankan ke Polsek Lambandia," pungkasnya.
(hsr/hsr)