Barbar Siswa SMP di Luwu Utara Pukul Guru gegara Hal Sepele

Barbar Siswa SMP di Luwu Utara Pukul Guru gegara Hal Sepele

M. Riyas - detikSulsel
Senin, 06 Nov 2023 08:00 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Luwu Utara -

Guru SMP bernama Hasnayani Biak di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban penganiayaan oleh siswanya sendiri berinisial AP gegara hal sepele. AP memukul Hasnayani karena tak terima ditegur usai diduga menganiaya temannya.

Peristiwa itu terjadi di SMP Negeri 2 Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara pada Rabu (1/11) saat jam pulang sekolah. AP memukul gurunya sebanyak dua kali masing-masing di bagian dada dan punggung.

"Pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban (Hasnayani) dengan cara memukul pada bagian dada sebanyak 1 kali dan pada bagian punggung sebanyak 1 kali," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddi Titalepta kepada detikSulsel, Minggu (5/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joddi menjelaskan peristiwa itu terjadi saat Hasnayani meminta siswanya untuk apel sebelum pulang sekolah. Saat itu, salah satu siswa perempuan bernama Muslimah menangis dan dihampiri oleh Hasnayani.

"Korban (Hasnayani) bertanya kenapa kamu menangis lalu dijawab oleh perempuan Muslimah bahwa dipatte (ketapel oleh AP)," katanya.

ADVERTISEMENT

Hasnayani kemudian menghampiri AP dan bertanya alasannya menganiaya Muslimah hingga matanya merah. AP tidak menjawab dan justru marah-marah sehingga Hasnayani membawa Muslimah ke dalam kelas.

"Saat korban menggandeng tangan Muslimah, pada saat itu pula pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban (Hasnayani)," terangnya.

Korban Lapor Polisi

Joddi mengungkap Hasnayani kemudian membuat laporan polisi ke Polres Luwu Utara pada Jumat (3/10). Hasnayani melaporkan terkait penganiayaan yang dialaminya.

"Atas kejadian tersebut korban merasa sakit dan keberatan, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lutra pada hari Jumat," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Kepsek Diminta Lakukan Pembinaan

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jamil mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tersebut. Dia telah memerintahkan kepala sekolah (kepsek) untuk melakukan pembinaan ke siswa tersebut.

"Sudah kita koordinasikan ke kepala UPT SMPN 2 Baebunta untuk lakukan pembinaan dan koordinasikan ke orang tua siswa," katanya singkat.

Jamil mengaku akan mendatangi sekolah tersebut untuk membahas kasus yang dialami Hasnayani. Dia akan bertemu dengan korban dan siswa yang melakukan pemukulan.

"Saya sendiri rencana mau ke SMPN 2 besok, ketemu guru (korban) di sana," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Hide Ads