Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) berinisial RR (43) dianiaya suaminya inisial KA (44) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai dituduh selingkuh. Terduga pelaku dilaporkan ke polisi usai memukul kepala istrinya.
Peristiwa tersebut terjadi di kediaman pasutri tersebut di Jalan Racing Center, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Rabu (6/9). Insiden ini diawali cekcok antara keduanya.
"Berawal saat korban berada di rumah dan siap-siap untuk pergi bekerja kemudian pelaku menuduh korban menjalin hubungan dengan orang lain," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid kepada detikSulsel, pada Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid menjelaskan RR sempat mengelak atas tuduhan suaminya. Namun KA tersulut emosi hingga menuding istrinya menjalin hubungan dengan orang lain.
"Korban menjawab itu tidak benar sehingga terjadi cekcok antara korban dan pelaku," ucap Wahid.
Wahid mengungkapkan, terduga pelaku langsung memukul kepala istrinya. Sang istri dipukul 2 kali.
"Kemudian pelaku emosi dan langsung memukul korban pada bagian kepala sebanyak dua kali menggunakan kepalan tangan," tambahnya.
Pemukulan itu membuat RR mengalami pusing. Belakangan, perbuatan pelaku dilaporkan istrinya ke polisi.
"Atas kejadian tersebut korban terasa sakit dan pusing disertai mual," ucap Wahid.
Polisi yang melakukan penyelidikan pun mengamankan KA pada Kamis (2/11). Terduga pelaku ditangkap saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sehabis pulang dari Bali.
"Dari hasil penyelidikan bahwa terduga pelaku tersebut sedang berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kemudian tim bergerak menuju lokasi dan mengamankan," sebutnya.
Terduga pelaku pun digelandang ke Polrestabes Makassar. Atas perbuatannya, KA diduga terancam tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
"Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga UU nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 44," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku juga disebut-sebut sebagai oknum dosen namun tidak dirincikan asal perguruan tinggi tempatnya mengajar. Sementara korban merupakan dosen Unhas.
"Korban merupakan istrinya, dosen di Unhas," ungkap Wahid.
(sar/asm)