Remaja bernama Safitra Dani (18) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersimbah darah akibat menjadi korban pengeroyokan delapan pria. Lima terduga pelaku telah ditangkap polisi dan tiga lainnya masih buron.
"5 Pelaku tersebut diserahkan ke piket Reskrim guna diproses lebih lanjut," ujar Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim kepada detikSulsel, Sabtu (28/10/2023).
Kasus pengeroyokan tersebut berawal saat korban Safitra sedang mengisi air di wilayah Jalan H Kalla, Panakkukang, Makassar, Selasa (24/10) malam. Selanjutnya, delapan terduga pelaku tiba-tiba datang menghampiri korban dan langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban berusaha membela diri dengan menghajar pelaku namun pelaku kembali melakukan penyerangan terhadap korban dengan cara memegang pinggang korban lalu melakukan pemukulan menggunakan batu," terang Aipda Halim.
Para terduga pelaku langsung kabur dari lokasi kejadian usai melakukan pengeroyokan. Sementara korban ditinggal di lokasi dalam kondisi luka-luka.
"Kepala korban berdarah," ujar Aipda Halim.
Polisi yang menerima laporan kasus pengeroyokan tersebut langsung turun tangan memburu pelaku. Hasilnya, lima terduga pelaku ditangkap usai menyerahkan diri ke Polsek Panakkukang.
Kepada polisi, para terduga pelaku nekat mengeroyok korban karena dendam lama. Kini polisi fokus mengejar tiga terduga pelaku lainnya.
(hmw/hsr)