Nasib Letkol Tamami Luka 12 Jahitan gegara Dibacok Anggota Sendiri

Papua Barat

Nasib Letkol Tamami Luka 12 Jahitan gegara Dibacok Anggota Sendiri

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 27 Okt 2023 09:50 WIB
Ilustrasi
Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm
Manokwari -

Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami dibacok anggotanya sendiri bernama Praka Dirk Rian Bayoa. Letkol Tamami pun menderita luka terbuka akibat sabetan senjata tajam dengan 12 jahitan di kepala.

Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengatakan penganiayaan itu terjadi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat pada Sabtu (21/10). Pelaku menemui Letkol Tamami di kantin usai apel pagi.

"Dia (Praka Drik) tiba-tiba langsung melakukan pembacokan dengan sebilah parang dibagian belakang kepala sebelah kanan Dansatdik Secata, yang mengakibatkan luka robek dengan 12 jahitan," kata Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan kepada detikcom, Selasa (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syawaludin mengatakan Praka Dirk langsung pulang ke rumahnya usai menganiaya Letkol Tamami. Sementara korban dibantu anggota TNI yang lain dibawa ke KSA untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Setelah pembacokan, Praka Drik pulang ke rumahnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Syawaludin menuturkan Praka Dirk menganiaya komandannya karena dongkol disinggung saat apel pagi. Saat itu, Letkol Tamami yang memimpin apel pagi mengungkit persoalan Praka Dirk yang sempat cekcok dengan warga yang mabuk.

"Sebelumnya ada persoalan dulu, yang bersangkutan (Praka Drik) dipalang dan berurusan dengan oknum masyarakat yang mabuk. Akhirnya dia (Praka Drik) membela diri, kemudian oknum masyarakat tuntut minta diselesaikan oleh Dandenma dan persoalan sudah selesai," ujarnya.

"Nah persoalan itu disampaikan juga di apel dalam pengarahan Dansatdik Secata, untuk supaya kita hati-hati dengan komunikasi atau pergaulan di luar, karena kita bagus belum tentu orang lain bagus. Dalam hal ini macam mabuk, atau bawa motor kencang. Nah, dia karena dongkol permasalahannya diulangi lagi merasa tidak enak, akhirnya balik, ambil parang dan bacok," lanjutnya.

Syawaludin menambahkan, Praka Drik kemudian dijemput Provost di rumahnya. Saat ini, Praka Dirk masih menjalani pemeriksaan terkait aksinya itu.

Provost dan Pam langsung menjemput Praka Drik Ryan Bayoa di rumahnya untuk diamankan di Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads