Tujuh mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya juru parkir (jukir) yang dalam kondisi mabuk di depan minimarket. Polisi yang turun ke lokasi mengamankan 23 orang terduga pelaku.
"Terjadi kasus penganiayaan yang mana korbannya mahasiswa UNM di Jalan Pendidikan tepatnya di depan Indomaret di mana beberapa orang mabuk datang memukul korban," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat (27/10) dini hari tadi. Yusuf mengatakan pihaknya langsung ke lokasi lalu mengamankan korban dan terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kami amankan kurang lebih 23 orang dan korban ada tujuh orang tetap kami amankan," katanya.
Yusuf menjelaskan, penganiayaan itu berawal dari tujuh korban yang merupakan mahasiswa tengah berada di minimarket di dekat lokasi. Mereka tiba-tiba didatangi oleh sekelompok pelaku yang langsung melakukan pemukulan.
"Untuk sementara (motifnya) masih lidik, hanya pelaku datang naik motor tiba di TKP langsung memukul korban," jelas Yusuf.
Lanjut Yusuf, dari keterangan para mahasiswa, pelaku yang melakukan pemukulan merupakan oknum juru parkir di minimarket tersebut. Polisi masih mendalami keterangan korban.
"Sementara keterangannya (mahasiswa) diduga pelaku ini adalah petugas parkir minimarket," tutur Yusuf.
Yusuf mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 23 terduga pelaku yang diamankan. Dia juga meminta korban segera membuat laporan kepolisian agar kasus ini diproses hukum lebih lanjut.
"Jadi untuk sementara kami jelaskan bahwa korban belum datang melapor ke kantor polisi," pungkasnya.
(hsr/hsr)