Hujan dengan intensitas deras akhirnya mengguyur wilayah Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hujan ini disambut petani dengan bersiap kembali menanam jagung.
"Bersyukur sekali mi ini ada hujan setelah 5 bulan. Semoga ini bisa hujan terus biar kami sudah bisa tanam jagung, karena ini sudah musimnya tanam jagung," ujar salah seorang petani di Desa Mamminasae Hasnan kepada detikSulsel, Senin (23/10/2023).
Kasi PMD Kelurahan Lalebata Masjaya mengatakan, hujan deras terjadi di Kelurahan Lalebata, Kecamatan Lamuru pada Senin (23/10). Beberapa wilayah di sekitar Kelurahan Lalebata juga sudah mulai turun hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan deras mi Lamuru setelah salat Istisqa tadi pagi. Beberapa desa tadi diguyur hujan seperti Desa Mattampa Bulu, Desa Sengeng Palie, Desa Mamminasae. Lama hujan tadi sekitar setengah jam," ujar Kasi PMD Kelurahan Lalebata Masjaya kepada detikSulsel, Senin (23/10).
Masjaya melanjutkan, warga Kecamatan Lamuru menggelar salat Istisqa di Masjid Besar Nurul Iman sekitar pukul 07.00 Wita. Sementara hujan turun sekitar pukul 15.00 Wita.
"Tadi sekitar jam 7 (pagi) salat Istisqa, hujan sekitar pukul 15.00 Wita. Alhamdulillah, ini merupakan suatu berkah," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone menggelar salat Istisqa bersama masyarakat meminta hujan turun. Kemarau panjang menyebabkan hujan sudah 5 bulan tak turun di wilayah Bone.
"Alhamdulillah, kami dari Forkopimda Bone bersama ratusan masyarakat sudah melaksanakan salat Istisqa. Semoga salat sunnah Istisqa yang dikerjakan diijabah Allah SWT dengan menurunkan air hujan," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Senin (23/10).
Salat Istisqa dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Jalan Petta Ponggawae, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone pada Senin (23/10). Pelaksanaan salat Istisqa juga dilakukan serentak di 27 kecamatan di Kabupaten Bone.
"Ini serentak juga di 27 kecamatan. Salat Istisqa yang dilaksanakan pagi hari ini sebagai doa agar diturunkannya hujan yang sudah sangat lama dilanda kemarau panjang," katanya.
(ata/hsr)