Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2016 silam dan diulas kembali detikJatim melalui rubrik Crime Story. Rubrik ini tayang setiap Senin dan Jumat.
Pria berinisial MM di Bondowoso, Jawa Timur, ditangkap polisi usai menganiaya seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial MN hingga tewas. Pembunuhan sadis ini berawal saat korban menolak memberi uang kembalian kepada pelaku.
Dilansir dari detikJatim, pembunuhan ini terjadi di lokalisasi Desa Koncer Kidul, Bondowoso pada Rabu 21 September 2016 silam. Kejadian ini bermula saat MM menyewa MN untuk melampiaskan syahwatnya.
Pada sore hari, MM awalnya sedang duduk-duduk di Pasar Tamanan. Pria tersebut kemudian mengajak temannya berinisial H pergi ke lokalisasi menggunakan ojek. Dia turut membawa sebilah pisau yang sudah dipersiapkan dan disembunyikan di pinggangnya.
Sesampainya di lokalisasi, MM lalu membooking MN. Keduanya kemudian masuk ke kamar, sementara H disuruh menunggu di warung kopi.
MM lalu menyuruh MN menutup mukanya dengan masker miliknya saat hendak berhubungan badan. Dia berdalih malu karena kencan dilakukan di siang hari.
MN yang tak curiga lantas mengiyakan permintaan MM. Saat berhubungan badan, MM menggunakan kesempatan itu untuk melancarkan aksinya.
Dia lalu meraih jaket dan mengambil pisau yang telah ia siapkan. Pria itu langsung menghujam pisau ke bagian tubuh MN beberapa kali.
MN yang mendapati penganiayaan spontan memberikan perlawanan hingga membuat MM terjungkah. Dengan kondisi sudah bersimbah darah dan telanjang bulat, MN langsung berlari keluar kamar meminta pertolongan.
Sementara MM yang sudah panik juga segera keluar dari kamar untuk mengajak H kabur dari lokasi tersebut. Namun, H menolak ajakan MM.
MM pun lantas meninggalkan temannya dan lalu kabur. Dia kabur dengan keadaan telanjang bulat.
Hari itu suasana di lokalisasi seketika gempar. Orang-orang di sana lantas melarikan MN yang bersimbah darah. Namun karena peralatan tidak memenuhi untuk merawat, MN lantas dirujuk ke RSUD Soebandi, Jember.
Polisi yang menerima informasi kejadian tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama setelah kejadian, polisi lalu memburu dan menangkap MM.
Motif Pembunuhan
Polisi yang menyelidiki kasus ini akhirnya mengungkap bahwa pelaku dan korban sudah kedua kalinya berkencan. Pada kencan pertama, pelaku dan korban terlibat cekcok soal uang kembalian hingga membuat MM diam-diam menaruh dendam ke korban.
Pada kencan yang pertama, MM menyewa MN dengan tarif Rp 70 ribu. Setelah puas melampiaskan syahwatnya, dia lantas merogoh selembar uang pecahan Rp 100 ribu dan diberikan kepada MN yang baru saja dikencaninya. Pria tersebut kemudian menagih kembalian Rp 30 ribu.
Akan tetapi, MN yang kebingungan terus ditagih lalu memaksa MM untuk kembali berkencan dengan hanya menambah tarif Rp 30 ribu. Rupanya tawaran ini disetujui MM karena hanya perlu merogoh kocek menjadi Rp 130 ribu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
Simak Video "Video Polisi Bongkar Prostitusi via Web di Bali, Dikendalikan WN Rusia"
(hmw/ata)