Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2013 silam dan diulas kembali detikJatim melalui rubrik Crime Story. Rubrik ini tayang setiap Senin dan Jumat.
Wanita berinisial IL atau I di Bondowoso, Jawa Timur, tewas dibunuh suaminya berinisial AA atau D. Usut punya usut, pembunuhan berencana ini dipicu lantaran pelaku sakit hati gara-gara korban melarangnya menikah lagi dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial Y.
Dilansir dari detikJatim, peristiwa pembunuhan ini terjadi di hutan jati milik Perhutani pada Rabu, 25 September 2013 silam. Korban tewas setelah ditusuk pisau sebanyak 3 kali.
D awalnya berpura-pura mengajak I untuk menjemput keluarganya dari Pati ke Terminal Tawangalun. D lantas berpamitan ke ibundanya berinisial M hendak menjemput keluarga istrinya di terminal.
Keduanya lalu berangkat menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah hitam nopol H 3297 YZ. Namun saat di perjalanan, D malah tak menuju ke terminal. Dia sebaliknya mengajak sang istri menuju ke rumah temannya di Desa Muktisari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember.
I lantas geram dan menanyakan hal tersebut ke sang suami. Namun, dengan entengnya D menjawab ingin beristirahat dahulu.
Di desa tersebut, I kemudian dibawa berputar-putar. I lantas mengajak pulang ke Bondowoso karena payudaranya sakit karena harus menyusui anaknya yang masih bayi di rumah.
D akhirnya menyetujui untuk kembali pulang. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba D membelokkan motornya ke dalam hutan jati milik Perhutani. Dia kemudian menyuruh sang istri duduk di atas batu dengan dalih ingin istirahat sejenak.
Tak lama berselang, D lalu menunjuk ke arah atas pohon bahwa ada burung bagus. I yang tak menaruh curiga lalu mendongak ke atas.
Seketika D menggunakan kesempatan itu untuk menjalankan aksinya. Dia langsung mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan menancapkan ke bagian perut I sebanyak satu kali.
"Kok tega, bang," lirih I.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
(hmw/sar)