Warga di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan menyerang anggota polisi gegara tidak terima dibubarkan saat main judi togel dan ludo. Warga menyerang aparat menggunakan batu dan parang.
"Personel Brimob menuju lokasi untuk melakukan pembubaran, namun sayangnya, hal tersebut berujung pada penyerangan terhadap anggota Brimob," ujar Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Irian, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Sabtu (14/10) sekira pukul 17.30. Anggota Brimob membubarkan warga yang bermain judi atas laporan masyarakat yang resah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembubaran dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai banyaknya oknum yang berkumpul bermain judi di Jalan Irian Karubaga," ujarnya.
Achmad mengatakan warga yang bermain judi tidak terima dibubarkan. Mereka kemudian menyerang aparat hingga memaksa anggota Brimob melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata.
"Personel Brimob pun mengambil langkah tegas dengan menggunakan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa," ungkapnya.
Achmad menyebut warga menyerang menggunakan batu dan parang. Akibat dari serangan itu, sejumlah kios yang berada di lokasi terpaksa ditutup demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Akibat serangan dengan batu dan parang dari sebagian masyarakat, seluruh kios di Jalan Irian terpaksa ditutup lebih awal sebagai upaya untuk menjaga keamanan," imbuhnya.
Achmad mengungkapkan, serangan dari warga tersebut membuat anggota Brimob memilih untuk mundur. Hal itu dilakukan demi menghindari adanya korban jiwa.
"Dalam upaya menghindari korban, personel Brimob BKO Tolikara memutuskan untuk mundur," bebernya.
Warga pun merasa menang atas sikap aparat yang mundur. Warga bahkan kembali mengejar mobil anggota Brimob yang hendak meninggalkan lokasi.
"Massa yang merasa 'menang' atas kejadian tersebut melakukan pengejaran terhadap mobil personel Brimob melemparinya dengan batu," pungkasnya.
(hsr/hsr)