Wadirbinmas Polda Sulsel Tak Tahu Rujabnya Diduga TKP Polisi Perkosa Wanita

Wadirbinmas Polda Sulsel Tak Tahu Rujabnya Diduga TKP Polisi Perkosa Wanita

Muammad Darwan - detikSulsel
Senin, 16 Okt 2023 17:55 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan
Foto: Istimewa
Makassar -

Wanita berusia 23 tahun di Makassar mengaku 10 kali diperkosa oknum Polda Sulsel, Bripda F (23) yang mana salah satu lokasinya terjadi di rumah jabatan Wadirbinmas Polda Sulsel AKBP Liliek Tribhawono Iryanto di wilayah Sudiang. Namun AKBP Liliek mengaku tidak tahu menahu terkait persoalan itu.

"Lah saya kan nggak tahu," ujar AKBP Liliek kepada detikSulsel, Senin (16/10/2023).

AKBP Liliek juga mengaku belum pernah diperiksa terkait pengakuan korban bahwa dugaan pemerkosaan itu terjadi di rumah jabatannya. Oleh sebab itu dia menyarankan kasus ini ditanyakan kepada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba aja diperiksa dulu, kalau gue kan belum ada pemeriksaan. Coba aja ke situ dapat sumber dari mana? ya silahkan nanya ke korbannya," kata Liliek.

AKBP Liliek juga sempat ditanya soal pengakuan korban bahwa dugaan kekerasan seksual terjadi saat AKBP Liliek sedang cuti. Namun AKBP Liliek kembali menegaskan tidak tahu sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak taulah ya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, wanita yang diduga jadi korban pemerkosaan menyebut Bripda F sempat menjadi sopir dari AKBP Liliek. Dia juga menyebut Bripda F tinggal di rumah jabatan AKBP Liliek.

Kemudian pada 16 Maret 2023, kata korban, AKBP Liliek sedang cuti sehingga Bripda F membawanya ke rujab AKBP Liliek.

"Pas cuti ki Wadirnya, tanggal 16-17 Maret, nasuruh ka temani untuk temani di situ di rumah Wadirnya," ujar korban kepada detikSulsel, Senin (16/10).

Korban sebenarnya enggan mengikuti acara barbeku tersebut. Namun korban tak bisa berbuat banyak sebab terlapor yang merupakan mantan pacarnya itu ternyata menyimpan sejumlah video vulgar korban yang diam-diam direkam pada saat mereka masih berpacaran.

"Dia stir ka pakai itu video. Kan siangnya saya tanya, ndag mau ma ketemu, itu selalu dia bilang mau ka pakai kartu AS-ku (video vulgar korban)" kata korban.



Bripda F akhirnya menjemput korban di rumah kontrakannya dengan menggunakan mobil Wadirbinmas Polda Sulsel. Bripda F juga mendesak korban untuk ikut acara barbeku dengan alasan dia sudah telanjur membeli bahan.

"Tapi pas dia jemputka di perumahan, ternyata baru dia beli bahannya. Dia jemput ka itu hari pakai mobilnya Wadir, terus sesampainya di rumah Wadir ternyata tetap ji melakukan pemaksaan berhubungan badan," ujar korban.


Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Menurut korban, Bripda F melancarkan aksinya di kamar depan Rujab Wadirbinmas Polda Sulsel yang sedang kosong. Dia mengatakan terlapor awalnya mengarahkan korban untuk mandi, namun ternyata Bripda F mengikuti korban.

"Kamarnya kan di kamar belakang, saya ke kamar depan, kan di situ ka diarahkan untuk mandi, terus ternyata pas ka masuk di situ ternyata menyusul ki, terus dia lempar ka ke kasur kaget meka," kata korban.

Pelaku disebut memaksa korban berhubungan badan. Korban mengatakan rumah Wadir sedang kosong ditinggal cuti, sedangkan pembantu sedang tak berada di rumah.

"Tidak ada (orang lain di rumah Wadir), ada pembantu tapi tidak bermalam. Wadir Pak Lili," ujar korban.

Awal Mula Pemerkosaan

Korban sebelumnya menceritakan bahwa dia awalnya berpacaran dengan terlapor sejak duduk di bangku SMA hingga hubungan keduanya kandas sejak tahun 2019 silam. Korban mengaku memblokir terlapor dan memilih pindah indekos di Makassar sejak putus 2019 silam.

Namun terlapor tiba-tiba menghubungi korban melalui nomor telepon rekan korban pada Desember 2022. Kepada korban, terlapor mengaku menyimpan video vulgar korban yang direkam terlapor semasa mereka berpacaran dulu.

"Dia bilang ada video aibmu sama saya, kamu harus hapus sendiri pakai tanganmu sendiri kalau mau ini video terhapus," ujar korban menirukan ucapan terlapor.

Belakangan terlapor disebut mengetahui letak rumah kontrakan korban di Makassar. Terlapor bahkan datang ke rumah kontrakan korban pada Jumat (3/3) malam.

"Itu kaget ka kenapa bisa tau alamatku. Jadi dia jawab, gampang itu, selama di Makassar saya dapat semua ji," kata korban.

Menurut korban, terlapor memang sempat memberinya kesempatan untuk menghapus video vulgar di ponsel terlapor. Namun menurutnya, hal itu menjadi akal-akalan terlapor agar dapat menemui korban di rumah kontrakannya.

Menurut korban, terlapor tiba-tiba memasuki rumah kontrakannya dan memaksanya berhubungan badan. Dia mengaku sempat dibenturkan ke tembok hingga dilempar ke kasur.

"Saya gemetaran karena sendiri ka di situ di rumah," katanya.

Sejak saat itu, lanjut korban, terlapor kerap memaksanya berhubungan badan dengan ancaman akan menyebarkan video vulgar korban. Menurutnya, pemerkosaan terjadi tak kurang dari 10 kali sejak Maret hingga Juni 2023.

"Kurang lebih 10 kali (pemerkosaan terjadi)" kata korban.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)

Hide Ads