Oknum pendeta di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara bernama Leonardo Paulus tidak sengaja menembak seorang warga bernama Mesak Laleo. Insiden terjadi saat Leonardo melerai perkelahian antara korban dan salah satu pelaku bernama Doglas Nyalo.
"(Pendeta Leonardo) memeluk korban untuk dilindungi dari pukulan pelaku pertama (Doglas), tapi secara reflek senjata airgun berbunyi lagi dan kena lengan tangan kanan korban," ungkap Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo kepada detikcom, Rabu (11/10/2023).
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/10) sekitar pukul 20.00 WIT di Desa Penu, Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu. Kejadian ini bermula saat korban yang sedang mengasapi ikan tiba-tiba didatangi saksi pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu korban sedang asar (mengasapi) ikan julung (ikan jenis pelagis) di salah satu dasing (tempat pengasapan) milik Hawia La Uma. Tiba-tiba datang saksi pertama (Nawir Muhidin) dan bertanya, 'mana Kapoti?'," ujar Totok.
Totok menyebut, Kapoti adalah saudara perempuan dari korban. Saat saudara perempuannya dicari oleh saksi pertama bernama Nawir Muhdin, korban bertanya balik ke Nawir soal tujuannya mencari Kapoti.
"Terus korban bertanya kepada saksi pertama, 'kenapa kamu tanya-tanya saya punya adik', tapi saksi cuman diam saja. Lalu korban bilang sama saksi pertama, kamu cari-cari adik saya kamu kira adik saya lonte? Terus saksi pertama langsung bergegas keluar dari dalam dasing," ujarnya.
Setelah itu, datang saksi kedua bernama Idrus Kabaena mempertanyakan sikap korban yang menanggapi pertanyaan Nawir dengan marah-marah. Namun korban balik mengancam Idrus sembari mempertanyakan tujuan Nawir mencari Kapoti.
"Lalu datang saksi kedua bertanya pada korban, kenapa ngana (kamu) marah-marah saksi pertama. Terus korban menjawab kepada saksi kedua, kenapa saksi pertama cari-cari saya punya adik perempuan, coba kamorang (kalian) masuk la saya palu (pukul) kamorang dengan mencadu (benda tajam)," ujarnya.
Simal selengkapnya di halaman selanjutnya...
Mendengar pernyataan itu, Idrus pun spontan memukul korban dan dilerai oleh Nawir. Ketiganya lalu keluar dari dasing menuju ke lapangan sepakbola. Setelah itu, Nawir langsung memanggil Idrus untuk bergegas pulang ke rumah masing-masing.
"Tiba-tiba sekitar pukul 22.15 WIT, datang pelaku (Doglas dan Leonard) di lapangan dan langsung memukul korban dengan kepalan tangan kanan, tapi korban menghindar secara spontan," ujar Totok.
"Lalu pelaku pertama (Doglas) memukul lagi dan korban menghindar dan membalas memukul pelaku pertama, tetapi langsung dilerai oleh pelaku kedua (Leonard)," tambah Totok.
Lanjut Totok, saat itu Leonardo sempat meminta Mesak dan Doglas agar berhenti berkelahi dan mengancam akan melepaskan tembakan. Tapi tanpa disadari, Leonardo melepaskan tembakan meski tidak mengenai korban.
"Tapi secara tidak langsung pelaku kedua ini langsung membuang (melepas) tembakan pertama dengan menggunakan senjata airgun jenis glock 19 gotri kaliber 6. Itu dia lakukan supaya situasi redam," ujarnya.
Namun perkelahian tak kunjung mereda. Melihat hal itu, Leonardo langsung memeluk korban untuk melindungi amukan Doglas. Tapi secara refleks Leonardo melepaskan tembakan ke tangan korban.
Saat ini Leonard sudah diamankan di Mapolres Pulau Taliabu untuk penanganan hukum lebih lanjut. Pelaku diamankan beserta barang bukti berupa senjata airgun jenis glock 19 gotri kaliber 6.