"Kalau kondisi korban awalnya korban mendapat 16 luka jahitan, tapi sekarang sudah dirawat di rumahnya," ujar Kapolsek Ternate Selatan Iptu Jodi Satya Pradana kepada detikcom, Jumat (6/10/2023).
Pengeroyokan itu terjadi pada Kamis (28/9) sekitar pukul 02.30 WIT di depan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STIKP) Kieraha di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Dari 10 orang pelaku, 5 di antaranya masih di bawah umur.
"Itu (pelaku) ada yang di bawah umur 5 orang, 5 orang lagi dewasa, jadi 10 orang semua. Pelaku dewasa berinisial NW (20), DJ (18), MF (21), MR (21), SE (20). Sedangkan pelaku di bawah umur berinisial AR (16), MR (17), F (17), MF (17) dan MD (17)," ujar Jodi.
Jodi menyebut insiden itu diduga dipicu kesalahpahaman antara korban dan para pelaku. Selain itu, korban diduga sudah dalam pengaruh minuman keras (miras).
Kini, lima pelaku berusia dewasa telah ditahan di sel Polsek Ternate Selatan. Sedangkan 5 pelaku yang masih di bawah umur hanya dikenakan wajib lapor.
"(Motif pengeroyokan) mungkin salah paham, terus yang dari korban juga kan mungkin mabuk. (Saat ini) yang ditahan di sel Polsek Ternate Selatan 5 orang dewasa. Sedangkan 5 orang lagi kan masih di bawah umur, mereka ini pelajar, jadi wajib lapor saja," imbuh Jodi.
(hmw/ata)