Sebanyak tiga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya saat menghadiri pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kasus ini telah dilaporkan PMII Bone ke polisi.
"Kami mendatangi SPKT Polres Bone untuk membuat laporan terkait penganiayaan ini. Kami sekaligus secara resmi menyerahkan perkara tersebut agar ditangani pihak kepolisian," ujar Ketua PMII Komisariat IAIN Bone Muh Khairul Akbar (19) kepada detikSulsel, Rabu (4/10/2023).
Khairul Akbar mengaku dia termasuk korban yang dianiaya bersama dua kader lainnya yakni Ketua Kopri PMII IAIN Bone Eva Saslia (18) dan Sekum PMII Komisariat IAIN Bone Syawal Syaputra (19). Penganiayaan itu terjadi di Gedung GGI, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone, Selasa (3/10) sekitar pukul 23.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khairul mengatakan dia bersama rekannya menghadiri undangan Pelantikan HMI Komisariat Syariah IAIN Bone. Namun selesai acara, dia dipanggil oleh seseorang untuk keluar di parkiran dan bercerita bersama pengurus HMI.
"Pas saya duduk kemudian saya langsung dipukul bersama ketua Kopri. Setelah saya dikeroyok oleh puluhan orang, kemudian saya dirangkul oleh Ketua Cabang HMI dan panitia dan dia menyuruh untuk pulang, akan tetapi pas naik motor masih kembali dipukul oleh beberapa orang," katanya.
Khairul berharap kasus ini diproses secepat mungkin dan pelaku segera ditangkap. Sebab dia khawatir akan terjadi aksi balasan.
"Kami khawatir kalau pelaku tidak cepat diamankan, akan terjadi aksi balasan. Apalagi saat ini sudah banyak sahabat mau bergerak, namun kami masih percaya pihak kepolisian," bebernya.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan dari korban.
"Kami sudah terima laporannya. Ada banyak mahasiswa tadi datang di Polres," ucapnya.
(hsr/asm)