Pangdam Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB Egianus Kogoya

Papua Pegunungan

Pangdam Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB Egianus Kogoya

Raymond Latumahina - detikSulsel
Kamis, 05 Okt 2023 13:16 WIB
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Foto: Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Dok. Istimewa)
Nduga -

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengungkap kondisi terakhir pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Saat ini pilot masih di dalam hutan bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

"Ya memang sampai saat ini pilot masih ada di hutan sana dengan kelompoknya Egianus. Dan kita masih terus mengedepankan negosiasi," kata Mayjen Izak Pangemanan kepada wartawan di Jayapura, Papua, Kamis (5/10/2023).

Izak mengungkap pilot asal Selandia Baru itu masih dalam kondisi yang baik-baik saja. Dia juga mengatakan Egianus menjaga pilot dengan sangat baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini kondisinya baik, mereka jaga pilot dengan baik sehingga tidak ada masalah," ungkapnya.

Untuk diketahui, pilot Philip Mark Mehrtens hingga kini masih disandera oleh Egianus sejak Selasa, 7 Februari 2023 lalu. Proses negosiasi pembebasan pun juga masih dilakukan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya beredar isu terkait uang Rp 20 miliar untuk menebus pilot Philip Mark Mehrtens dari tangan Egianus. Namun, Izak telah membantah isu tersebut dan menyebutnya sebagai hoax.

"Dengan adanya isu-isu seperti itu, bahkan adanya penyebaran berita hoax adanya uang tebusan (Rp 20 M)," ujar Izak dalam keterangannya, Rabu (13/9).

Menurutnya, isu itu sengaja dibuat untuk menciptakan kegaduhan di Papua. Bahkan dia menilai isu tersebut membuat proses pembebasan pilot menjadi terganggu.

"Bisa jadi diembuskan dengan sengaja oleh pihak-pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua, khususnya menghambat pembebasan pilot Susi Air," tegasnya.

Izak pun menegaskan proses negosiasi pembebasan pilot asal Selandia Baru itu masih terus dilakukan. Dia menyebut negosiasi melibatkan tokoh agama, masyarakat, adat, perempuan, dan pemuda.

"Kita masih terus mengupayakan negosiasi karena TNI memilih jalan damai dalam menyelesaikan semua permasalahan di Papua, termasuk dalam hal penyanderaan Pilot Philip Mark Mehrtens," imbuhnya.

Dia berharap proses pembebasan Philip Mark berjalan aman dan damai. Pasalnya, dia tak ingin adanya korban jiwa dalam proses pembebasan pilot yang disandera kelompok Egianus Kogoya.

"Saya berharap tidak ada korban-korban berikutnya, baik dari pihak sipil maupun TNI Polri, karena semua permasalahan bisa diselesaikan dengan damai," tandasnya.




(hmw/sar)

Hide Ads