Kepsek SMP di Pinrang Dipolisikan Usai Diduga Tampar Siswa Tak Pakai Dasi

Kepsek SMP di Pinrang Dipolisikan Usai Diduga Tampar Siswa Tak Pakai Dasi

Muchlis Abduh - detikSulsel
Kamis, 05 Okt 2023 10:22 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Foto: istimewa
Pinrang -

Oknum kepala sekolah SMP 3 Suppa berinisial CA di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ke polisi usai menampar 6 siswanya yang tak memakai dasi. Polisi kini menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.

"Iya, saya melapor karena tidak terima anak saya dipukul. Total ada 6 anak yang korban termasuk anak saya" kata orang tua siswa, Rusna kepada detikSulsel, Kamis (5/10/2023).

Dia mengatakan kejadian pemukulan tersebut bermula saat apel pagi di SMP 3 Suppa pada Selasa (12/9) lalu. Sejumlah siswa yang kedapatan tak memakai dasi lantas dikumpulkan dan diberikan hukuman

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat apel sekolah dia nda pakai dasi dan dikumpulkan. Kemudian diberikan hukuman suruh angka sebelah kaki dan tangan disilangkan pegang telinga," bebernya.

Setelah apel pagi selesai dan dibubarkan, para siswa yang tak memakai dasi tadi diminta untuk tinggal. Kemudian CA berjalan menuju ke siswa dan memukul mereka satu persatu.

ADVERTISEMENT

"Setelah bubar apel, dia (CA) datang dan tampar anak saya di bagian telinga, pipi dan kepala. Anak yang lain juga begitu," paparnya.

Dia menyayangkan karena anaknya sampai dipukul. Menurutnya, anaknya pernah mengalami luka di kepala dan sempat demam setelah dipukul.

"Dia demam (setelah kejadian ditampar). Sempat dirawat di RS Sumantri satu malam, saya khawatir karena ini anak saya pernah kecelakaan dan agak sensitif di bagian kepala," jelasnya.

Selain itu, menurut dia, pihak sekolah selama ini belum pernah memberikan pengumuman kepada siswa baru agar mereka memakai dasi mulai Senin sampai Kamis. Sehingga anaknya dan siswa baru yang lain banyak yang tidak tahu.

"Ini anak saya dan teman-temannya yang dihukum kan siswa baru. Tidak pernah ada pemberitahuan harus lengkap sampai Kamis (memakai dasi)," bebernya.

Dia juga mengaku bahwa pihaknya sempat menunggu itikad dari kepsek untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Namun terlapor tak kunjung datang dan memberikan penjelasan kepada pihak orang tua.

"Bapaknya (suami Rusna) sempat ke sekolah untuk temui tetapi tidak ketemu dan diminta untuk mengabari jika dia datang, tetapi tak kunjung datang sehingga saya melapor ke polisi," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal membenarkan adanya laporan oleh orang tua siswa yang melaporkan Kepsek SMP 3 Suppa. Dia menjelaskan kasusnya kini diselidiki.

"Iya, ada laporannya masuk. Sementara sidik, sudah ada beberapa saksi diperiksa oleh unit PPA," jelasnya.




(hmw/sar)

Hide Ads