Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah memulihkan psikologi dan kesehatan siswi SMA berinisial SI (17) yang diperkosa 10 orang pria. Korban akan dirujuk ke Makassar untuk terapi psikologi.
"Sekarang yang kita lakukan intervensi terhadap penanganan kesehatan dan psikologi korban. Akan minta rujuk ke psikolog di Makassar," ujar Pendamping P2TP2A Bone Martina Majid kepada detikSulsel, Rabu (4/10/2023).
Martina mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Bone untuk menangani kasus ini. Khususnya terkait pemulihan kesehatan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sosial. Kemudian kami melakukan visum dan skrining untuk pencegahan penyakit lainnya," katanya.
"Pemeriksaan lanjutan juga dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan korban. Misalnya ada penyakit dari berhubungan yang tidak sehat termasuk antisipasi mengingat saat berhubungan badan tidak aman," sambung Martina.
Martina menegaskan, untuk proses hukumnya tetap dilanjutkan. Pihaknya meminta kepada polisi agar menghukum berat para pelaku.
"Sementara lanjut kasusnya, masih kami tangani. Kami harap agar para pelaku dihukum berat," tegasnya.
Untuk diketahui, siswi SMA itu menjadi korban pemerkosaan oleh 10 orang pria di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone pada Rabu (27/9). Korban diperkosa secara bergiliran di sebuah rumah kebun.
"Sekitar pukul 23.30 Wita pacar korban berinisial AD menghubunginya melalui pesan Whatsapp untuk mengajak bertemu. Setelah bertemu pelaku mengajak korban pergi dengan mengendarai sepeda motor," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar, Jumat (29/9).
Rayendra mengatakan saat dalam perjalanan pelaku mengajak korban singgah di sebuah hutan. Di dalam hutan tersebut pelaku kemudian melakukan persetubuhan terhadap korban di atas sepeda motor.
"Setelah pacarnya melakukan persetubuhan, dia kemudian membawa korban ke sebuah rumah-rumah kebun. Pacar korban langsung menghubungi teman-temannya untuk datang," bebernya.
(hsr/hsr)