Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Anggaran tersebut dibagi untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Insyaallah untuk Pilkada serentak kita anggarkan 40 persen dari APBD. Kita sudah hitung-hitung anggarannya berkisar Rp 100 miliar," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Selasa (3/10/2023).
Islamuddin mengatakan, suksesi pilkada serentak menjadi salah satu program prioritas. Apalagi hal ini juga menjadi atensi dari Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendapat perintah langsung dari Bapak Pj Gubernur Sulsel untuk sukseskan pilkada. Anggarannya insyaallah siap, kita juga sudah alokasikan di APBD Perubahan mengingat tahun ini tahapan Pilkada sudah bergulir," sebutnya.
Sementara, Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin mengatakan pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 68 miliar untuk Pilkada 2024. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk membiayai tahapan pilkada, termasuk penguatan sosialisasi pemilu.
"Kita usulkan Rp 68 miliar. Kita ingin pemilu berkualitas dan angka partipasi pemilih meningkat dengan dilakukan sosialisasi, butuh pendidikan atau edukasi terhadap pemilih tentang pentingnya menyalurkan hak pilih," bebernya.
Yusran menjelaskan, awalnya KPU Bone mengusulkan anggaran Rp 90 miliar. Namun Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) menilai hal tersebut terlalu besar.
"Padahal anggaran yang diusulkan itu juga diperuntukkan mulai dari honor badan ad hoc (PPK, PPS, KPPS), ATK, dan logistik. Dan usulan anggaran itu untuk 8 calon," sebutnya.
Ketua Bawaslu Bone M Alwi menyampaikan, pihaknya mengusulkan anggaran Rp 35 miliar untuk Pilkada 2024. Dia menyebut perangkat pengawasan pilkada harus diperkuat.
"Awalnya kami usulkan Rp 39 miliar, karena dianggap terlalu besar kita press lagi ke Rp 35 miliar. APIP menilai masih besar, kita press lagi ke Rp 27,5 miliar," ucapnya.
(asm/sar)