Kasus Balita 2 Kali Dilindas Pajero Sport di Makassar Berakhir Damai

Makassar -

Kasus balita bernama Irfandi (2) yang dua kali terlindas mobil Pajero Sport di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memasuki babak baru. Pihak korban dan pengemudi Pajero Sport tersebut sepakat berdamai.

"Iya sudah selesai (damai)," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Amin mengatakan pihaknya hanya sebagai mediator. Dia juga menerangkan perdamaian tersebut murni inisiatif dari kedua belah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya ketentuan ini sesuai persyaratan yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan," sambungnya.

Amin menjelaskan kedua belah pihak melakukan pertemuan hingga sepakat berdamai. Selanjutnya, kedua belah pihak datang ke kantor kepolisian untuk menyampaikan hasil perdamaian tersebut untuk ditindaklanjuti.

"Tentunya perdamaian ini kita mengacu sesuai dengan referensi Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021. Ada beberapa persyaratan yang telah dipenuhi," kata AKBP Amin.

"Jadi diajukan oleh pihak korban, kemudian persyaratan yang diajukan itu harus dilengkapi surat pernyataan dan pemulihan Jadi perlu kami sampaikan hari ini ada pertemuan kedua belah pihak baik itu pelaku maupun korban," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, balita Irfandi dilinda mobil Pajero Sport yang dikemudikan oleh wanita inisial AT di Jalan Adyaksa Baru, Panakkukang, Makassar pada Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Ibu korban, Sitti Rahmawati (32) lantas membuat laporan polisi atas insiden tersebut.

"(Saya lapor) waktu hari Sabtu, (4/9) jam 4 sore," kata Sitti kepada detikSulsel, Selasa (5/9).

Sitti mengatakan dia saat itu pergi ke sumur di samping lorong pemukiman untuk mandi. Dia membawa lima orang anaknya, termasuk korban.

"Awal mulanya ke depan ka mandi kubawa semua anakku (5 orang) cuma saya (kira) dibawa pulang mi ini anak (korban) sama neneknya," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Sitti yang mengira korban telah pulang tidak memperhatikan di sekitarnya. Dia baru menyadari anaknya menjadi korban saat mendengar suara tangisan korban.

"Tidak ku tahu ada anakku di sampingnya itu mobil. Itu pun ku tahu kalau ada ki (saat) menangis pi (setelah dilindas)," sambungnya.

Sitti kemudian menoleh dan mendapati Irfandi dalam posisi telentang di bawah mobil Pajero. Sitti mengaku melihat sendiri anaknya dilindas untuk kedua kalinya di bagian paha hingga menyentuh perut korban.

"Ban kedua baru saya lihat. Naik itu ban di perutnya. Terus saya larikan pulang ke sini (ke rumah)," kata Sitti.