Awal Mula Siswa SMP Balikpapan Di-bully hingga 'Di-smackdown' di Masjid

Kalimantan Timur

Awal Mula Siswa SMP Balikpapan Di-bully hingga 'Di-smackdown' di Masjid

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 10:45 WIB
Geger Bullying Anak di Balikpapan, Korban Dipukul-Diganting
Tangkapan layar video viral siswa SMP di Balikpapan di-bulliy di masjid. Foto: Media Sosial
Balikpapan -

Siswa SMP berinisial AA (13) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi korban bullying oleh sejumlah anak di masjid. Aksi itu bermula dari korban mengirim direct message (DM) Instagram ke pacar salah satu pelaku.

"Kejadiannya itu akibat dari si korban ini katanya men-DM lewat Instagram pacarnya terlapor," ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Anton Firmanto kepada detikcom, Minggu (1/10/2023).

Anton mengatakan, pacar pelaku kemudian memberitahukan DM yang dikirimkan korban ke pelaku. Selanjutnya para pelaku mengajak korban untuk bertemu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian akhirnya diajak janjian, ketemuan lah di TKP. Ditanya-tanya, di situlah terjadinya perundungan yang dilakukan oleh terlapor dan teman-temannya," terangnya.

Hingga saat ini, kasus bullying tersebut masih didalami pihak kepolisian. Baik dari kasusnya hingga terkait penyebaran videonya hingga viral.

ADVERTISEMENT

"Itu (sebenarnya) sudah dimediasikan oleh sekolah dan orang tuanya, (kasusnya) ya kejadiannya kita dalami, dan penyebarannya kita dalami juga," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, AA menjadi korban perundungan atau bullying oleh beberapa anak lainnya. Videonya yang ramai di media sosial (medsos) itu membuat orang tua AA melaporkan kasus tersebut.

Kasus ini terjadi di Masjid Darussalam, Balikpapan, Sabtu (23/9) lalu dan kedua pihak sudah dimediasi. Namun karena viral orang tua korban pun akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi.

"Ini (korban) kita sedang mintakan visum, jadi berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh orang tua korban tadi sore (kemarin) kemudian kita tindak lanjuti dengan visum. Nanti kita tunggu hasil visumnya," ujar Kombes Anton Firmanto, Minggu (1/10).




(asm/sar)

Hide Ads