Pelaku Bullying Siswa SMP di Balikpapan Sempat 'Smackdown' Korban di Masjid

Kalimantan Timur

Pelaku Bullying Siswa SMP di Balikpapan Sempat 'Smackdown' Korban di Masjid

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 09:42 WIB
Geger Bullying Anak di Balikpapan, Korban Dipukul-Diganting
Potongan vidoa viral siswa SMP di-bully di masjid. Foto: Media Sosial
Balikpapan -

Siswa SMP berinisial AA (13) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi korban perundungan atau bullying oleh sejumlah anak lainnya di masjid. Pelaku sempat menganiaya korban dengan bergaya ala pemain smackdown.

Dalam video beredar yang dilihat detikcom, nampak salah satu pelaku yang menggunakan pakaian pramuka melakukan 'smackdown' kepada korban AA yang mengenakan baju berwarna merah. Korban dibanting ke meja pendek hingga terjungkir ke belakang.

Meski telah terjatuh ke belakang, pelaku tetap memiting leher korban hingga melayangkan beberapa pukulan ke kepala korban. Sementara saat korban berusaha bangkit, pelaku kembali mendorong korban ke arah kiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya pelaku yang memiliki tubuh lebih kecil dari korban ini kembali mendorong korban ke arah kanan. Korban yang saat itu berdiri dan hendak berbicara ke anak lainnya yang mengenakan topi terbalik, dibanting lagi oleh pelaku hingga tertidur di lantai.

Di akhir video, seorang anak yang menggunakan sweeter hitam dan bercelana pramuka melayangkan tendangan ke arah korban. Meski di video tak terlihat jelas apakah tendangan itu mengenai korban karena terhalang tiang masjid, namun saat berusaha duduk, korban terlihat mengelus kepalanya seperti kesakitan.

ADVERTISEMENT

Korban sendiri sudah menangis dari awal. Tetapi para pelaku tak menghiraukan dan tetap melakukan pemukulan.

Kapolresta Balikpapan Kombes Anton Firmanto mengatakan aksi bullying itu terjadi di Masjid Darussalam, Balikpapan, Sabtu (23/9) lalu. Saat ini pihaknya tengah mendalami aksi bullying tersebut.

"Ini masih kita dalami terus, karena kita masih menggali keterangan dari para saksi dan korban terhadap anak anak tersebut," ujar Kombes Anton, Minggu (1/10).

Korban dan pelaku sudah sempat dimediasi. Namun karena video bullying viral, orang tua korban pun akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi.

"Mediasi itu sebenarnya terjadi sebelum viral. Jadi ini kejadiannya itu di tanggal 23 September 2023, sebelum viral ini di hari Selasa tanggal 26 September itu sudah di mediasikan oleh sekolah dan orangtuanya. Kemudian akhir-akhir ini baru viral terkait dengan kejadian itu. Sehingga kepolisian menindaklanjuti terkait dengan viralnya video perundungan tersebut," terangnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads