Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Abun (65) dan Acu (70) tewas bersimbah darah usai dibunuh perampok yang menyatroni rumahnya. Polisi menduga korban dan pelaku saling kenal.
"Ini yang masih dalam penyelidikan, yang pasti kalau dari TKP, antara korban dan pelaku saling kenal," ujar Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah kepada detikcom, Senin (25/9/2023).
Aiptu Ade mengatakan dugaan itu karena tak ada kerusakan signifikan di rumah korban. Hal itulah yang membuat polisi curiga pelaku memiliki akses ke rumah korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak ada pintu atau jendela yang rusak, cuma pintu depan satu-satunya,"
Ade menggambarkan bahwa kondisi rumah korban hanya memiliki satu pintu saja, yakni pintu depan utama. Pintu itu pun terhubung langsung dengan warung kelontong milik korban.
"Hanya pintu depan satu-satunya, pintu yang rolling door, korban ini kan jualan kelontong," kata dia.
Ade mengatakan bisa saja pelaku masuk setelah bertemu korban. Saat ini pihaknya tengah mendalami dugaan tersebut.
"Bisa jadi (dikasih masuk korban) karena tidak ada akses masuk yang rusak, berarti masuknya dengan cara memaksa atau terpaksa ini kalau dari olah TKP. Sementara ini dalam penyelidikan, yang pasti antara korban dan pelaku saling kenal," terangnya.
Kedua korban sendiri diduga dihabisi dengan menggunakan senjata tajam. Meski begitu polisi tak menemukan barang bukti tersebut di TKP.
"Diduga pakai senjata tajam, tapi untuk itu masih menunggu hasil visum kira-kira apa (alatnya), (benda tajam di TKP) tidak ada, kita tidak menemukan barang yang terkait di lokasi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Abun dan Acu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Polisi menduga keduanya tewas dibunuh oleh perampok yang menyatroni rumahnya.
"Kedua korban ditemukan oleh anaknya tewas bersimbah darah di rumahnya, dipastikan memang perampokan karena ada barang yang hilang," ujar Aiptu Ade, Senin (25/9).
Peristiwa itu terjadi di Gang Sakura, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya pada Minggu (24/9) sekitar pukul 18.45 WIB. Anak korban awalnya datang mengantarkan makanan.
"Anak korban saat itu mengantarkan makanan, tapi saat digedor tidak ada respons. Dia minta bantuan warga yang melintas untuk mengecek melalui ventilasi dan ditemukan ibunya terbaring di bawah meja," terangnya.
(hmw/sar)