Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Abun (65) dan Acu (70) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Polisi menduga keduanya tewas dibunuh oleh perampok yang menyatroni rumahnya.
"Kedua korban ditemukan oleh anaknya tewas bersimbah darah di rumahnya, dipastikan memang perampokan karena ada barang yang hilang," ujar Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah kepada detikcom, Senin (25/9/2023).
Peristiwa itu terjadi di Gang Sakura, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya pada Minggu (24/9) sekitar pukul 18.45 WIB. Anak korban awalnya datang mengantarkan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak korban saat itu mengantarkan makanan, tapi saat digedor tidak ada respons. Dia minta bantuan warga yang melintas untuk mengecek melalui ventilasi dan ditemukan ibunya terbaring di bawah meja," terangnya.
Akhirnya si anak meminta bantuan kepada warga untuk membuka paksa pintu rolling door rumah korban. Saat itulah warga menemukan keduanya sudah tewas bersimbah darah.
"Korban ini memiliki warung kelontongan dengan pintu rolling door, dan akses hanya dari pintu itu saja. Saat dibuka Acu ditemukan tewas di bawah meja dan Abun tewas di kamarnya karena korban Abun ini mengalami stroke," jelas Ade.
Diduga kedua korban sudah meninggal selama kurang lebih 2 jam sebelum ditemukan. Terlihat dari percikan darah keduanya yang mulai mengering.
"Dari hasil olah TKP ada dugaan sudah 2 jam sebelum ditemukan, terlihat dari percikan darah yang mengering. Untuk lukanya berasal dari benda tajam ada di perut dan kepala (belasan) iya, tapi tetap menunggu hasil autopsi baru bisa disimpulkan," paparnya.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kasus beserta pelakunya. Diduga pula kedua korban dibunuh oleh oleh satu orang dan mereka saling mengenal.
"Ini masih dalam penyelidikan, dugaan 1 orang dan diduga saling kenal. Sebab tidak ada pintu yang dibobol dan akses jalan masuk hanya dari depan. Untuk barang yang hilang itu ada uang dan rokok, tapi jumlahnya masih belum diketahui," pungkasnya.
(hmw/hmw)