2 Kelompok Pemuda di Halmahera Tengah Bentrok, 1 Orang Luka Kena Tikam

Maluku Utara

2 Kelompok Pemuda di Halmahera Tengah Bentrok, 1 Orang Luka Kena Tikam

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Senin, 25 Sep 2023 12:03 WIB
Personel Polres Halmahera Tengah melakukan komunikasi secara persuasif dengan dua kelompok yang bertikai.
Foto: Personel Polres Halmahera Tengah melakukan komunikasi secara persuasif dengan dua kelompok yang bertikai. (Dok. Istimewa)
Halmahera Tengah -

Dua kelompok pemuda di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara terlibat bentrokan saat pesta minuman keras (miras). Insiden itu membuat satu pemuda terluka akibat ditikam senjata tajam di bagian perutnya.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Jumat (22/9) pukul 01.00 WIT. Insiden ini bermula saat pemuda bernama Tio mendatangi 3 pemuda yang sedang pesta miras, yakni Ricko, Jordan, dan Ferli.

"Dia (Tio) datang untuk menanyakan kepada salah satu pemuda bernama Ricko, 'kenapa kamu ceritakan kejelekan saya dan istri saya', dan langsung menandukkan kepalanya ke bagian wajah Ricko, sehingga mengalami pendarahan di bagian hidung," ujar Kasi Humas Polres Halmahera Tengah Ipda Ramli Soleman dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramli melanjutkan dua rekan Ricko langsung mengeroyok Tio hingga melarikan diri. Namun pengeroyokan ini membuat rekan Tio marah dan mendatangi ketiga pemuda yang sedang pesta miras untuk membalas dendam.

Ramli mengatakan kedua kelompok itupun terlibat perkelahian. Salah satu rekan Tio bernama Samsir pun ditikam menggunakan senjata tajam di bagian perut.

ADVERTISEMENT

"Mereka langsung menuju ke tempat kejadian awal dan terjadi perkelahian antardua kelompok itu yang mengakibatkan Samsir Usman mengalami luka di bagian perut akibat ditusuk (senjata tajam)," ujarnya.

Insiden itu belakangan membuat situasi semakin memanas hingga kelompok Tio melakukan pemalangan di jalanan. Mereka bahkan memukul 3 warga yang diduga dari kelompok Ricko hingga lebam.

"Dari kejadian tersebut 3 warga mengalami luka bengkak di bagian wajah dan tubuh di antaranya saudara Jemasi Tampi, Roi Polii, dan Arnol Gosal," ujarnya.

Polisi yang menerima laporan pun turun melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah setempat. Dari hasil penyelidikan, empat orang masing-masing bernama Tio, Ricko, Jordan, dan Ferli diamankan karena diduga menjadi pemicu bentrokan.

"Saat ini pihak penyidik telah mengamankan 4 pelaku kejadian awal dan melakukan pemeriksaan korban dan saksi pada kejadian di Desa Lelilef Waibulan. Pascakonflik situasi saat ini sudah kondusif dan aktivitas warga kembali normal," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads