Dua preman bernama Ateng dan Ansar ditangkap polisi usai melakukan pemalakan terhadap satu keluarga di Pelabuhan Soekarno-Hatta Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku melakukan pemerasan Rp 200 ribu kepada korban.
Kedua pelaku sempat dihadirkan polisi saat jumpa kasus pada Kamis (21/9), pelaku terlihat mengenakan baju tahanan bernomor 07 dan 09. Pelaku juga sempat oleng saat jalan.
Para pelaku memiliki perawakan kulit sawo matang. Mereka tertunduk lesu saat digiring petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan pemalakan tersebut terjadi di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (20/9). Para korban awalnya turun dari kapal lalu mencari kendaraan.
"Penumpang ini mencari sebuah kendaraan untuk berangkat ke tempat tujuan," ujar AKBP Yudi Frianto saat jumpa pers di Mapolres Pelabuhan.
Belakangan tiga orang preman yakni Ansar, Ateng dan Fajar tiba-tiba menghampiri para korban. Ketiga preman itu langsung meminta uang.
"Tersangka ini langsung meminta imbalan terhadap korban dengan alasan ongkos untuk penumpang," jelasnya.
Para korban awalnya terpaksa bersedia memberikan Rp 50 ribu namun ditolak oleh pelaku. Para pelaku mendesak korban memberikan uang Rp 200 ribu.
"Di situlah terjadi perdebatan dan pemaksaan," sambung Yudi.
Dengan demikian, Yudi pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika masih ditemukan aksi serupa. Dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan posko di pintu 2 Pelabuhan Makassar dan siap melayani 24 jam.
"Silakan. Bilamana ada ada terjadi lagi, kami sudah siapkan ada posko di depan pintu 2, posko kami ada di situ 24 jam, silakan melaporkan di sana supaya kami segera tindak lanjuti," imbuhnya.
(hmw/sar)