Siswi SMP berinisial TI (15) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dikeroyok teman kelasnya inisial B bareng 4 pelaku lainya usai ketahuan mencuri handphone (HP). Polisi telah mengamankan 5 orang pelaku pengeroyokan.
"Bahwa terkait kasus yang masuk tentang penganiayaan anak di bawah umur. Pelakunya kami sudah amankan 5 orang," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).
Jamal mengatakan hanya ada 5 pelaku dalam kasus ini, termasuk B yang diamankan di rumahnya di Kecamatan Mamuju pada Rabu (20/9). Dia menyebut 4 pelaku lainnya juga merupakan teman korban yang masih berusia 16 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kelima pelaku) teman-temannya korban. Masih di bawah umur, rata-rata usia 16 tahun," bebernya.
Kelima pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polresta Mamuju. Pihaknya juga berkoordinasi dengan DP3A Mamuju terkait kasus tersebut.
"Untuk sementara kami lakukan interogasi sambil menunggu pendampingan dari lembaga PPA," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, TI mengaku dikeroyok oleh teman kelasnya, B bareng 7 rekan pelaku. Pengeroyokan ini berawal saat korban diduga mencuri handphone milik pelaku B di sekolah.
"Menurut ponakan, yang memukul dirinya sekitar berjumlah 8 orang," ujar bibi TI, Raudatul saat dimintai konfirmasi, Rabu (20/9).
Raudatul mengatakan pengeroyokan terjadi pada empat tempat berbeda di wilayah Kecamatan Mamuju, Senin (18/9). Raudatul mengatakan korban sebenarnya sudah mengembalikan ponsel pelaku B.
Namun pelaku B bersama rekan-rekannya malah memukul dan menendang korban usai mengembalikan ponsel. Aksi kekerasan itu bahkan direkam teman pelaku di beberapa tempat berbeda.
Akibat kekerasan tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala dan luka cakar di beberapa bagian tubuh. Korban yang didampingi keluarganya kemudian melakukan visum dan melaporkan kasus tersebut ke Polresta Mamuju.
"Saya langsung arahkan ke RS Bhayangkara untuk visum karena ponakan ini ada luka di kepalanya, luka cakar, sesak napas sama muntah darah. Lapor polisi juga sudah," ungkapnya.
(hsr/sar)