.webp)
Dua pria berinisial A (20) dan M (19) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kena apes saat hendak menjual motor hasil curian. Keduanya babak belur diamuk massa sebelum diamankan ke kantor polisi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Bukit Kendari Indah, Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga, Kendari pada Sabtu (16/9) siang. Kedua pelaku ramai-ramai dipukuli hingga digiring warga di jalanan atas aksi kejahatannya.
"Mereka diamuk massa karena mau menjual motor hasil curian," kata Kanit I Pidum Satreskrim Polresta Kendari Ipda La Ode Sadi kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadi menjelaskan kasus ini berawal ketika seorang warga mendapat informasi jika pelaku menjual barang curian. Warga tersebut kemudian berpura-pura menjadi pembeli.
"Warga memang pura-pura mau membeli motor karena infonya motor hasil curian," paparnya.
Menurut Sadi, warga yang hendak menjebak pelaku pun bersepakat bertemu dengan pelaku. Pelaku tidak mengetahui jika warga sudah menunggunya di tempat kejadian perkara.
"Warga ini menjebak para pelaku ketemu di TKP untuk membeli motor yang diduga hasil curian," ungkapnya.
Sadi melanjutkan ada lima pelaku yang datang di lokasi kejadian. Mereka mengangkut motor matik hasil curian menggunakan minibus ke lokasi.
"Informasinya mereka berlima datang, motornya dimuat di mobil," lanjut Sadi.
Setibanya di lokasi, kelima pelaku langsung menjadi sasaran amukan warga. Dua pelaku ditangkap dan menjadi bulan-bulanan, sementara tiga lainnya melarikan diri dari kejaran warga.
"Dua orang diamuk massa dan 3 orangnya berhasil melarikan diri," bebernya.
Sadi menjelaskan dua pelaku berinisial A dan M langsung digiring ke kantor polisi. Kedua pelaku dalam kondisi wajah luka lebam saat diserahkan warga ke aparat.
"Ada sekelompok warga yang datang membawa 2 orang laki-laki yang diduga terlibat dalam perkara tindak pidana pencurian," jelas Sadi.
Dia melanjutkan warga turut menyerahkan barang bukti motor curian. Kedua pelaku kini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini kedua pelaku masih kita dalami, lakukan pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam perkara ini untuk dilakukan proses hukum," tuturnya.
Sadi menambahkan ketiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Namun demikian, polisi mengklaim sudah mengantongi identitas ketiga buronan tersebut.
"Identitasnya sudah kita kantongi, kita lakukan pengejaran," pungkas Sadi.
(sar/hsr)
