Dukun Bunuh Pasutri di Kapuas, Korban Wanita Hamil Anak Pelaku

Kalimantan Tengah

Dukun Bunuh Pasutri di Kapuas, Korban Wanita Hamil Anak Pelaku

Riani Rahayu - detikSulsel
Sabtu, 16 Sep 2023 13:57 WIB
TKP penemuan jasad Pasutri di Kapuas, Kalteng yang dibunuh oleh dukun palsu.
Foto: TKP penemuan jasad Pasutri di Kapuas, Kalteng yang dibunuh oleh dukun palsu (dok. Istimewa)
Kapuas -

Dukun bernama Sriwanto Andy Ragil Saputra (43) di Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), tega membunuh pasangan suami istri (pasutri) berinisial IR (24) dan MS (16) karena sakit hati disebut dukun palsu. Pelaku sempat menyetubuhi korban MS hingga hamil dua bulan.

"(Hamil anak pelaku) betul, karena itu permintaan kedua korban saat mendatangi pelaku, dari hasil autopsi itu ada gumpalan di rahim korban MS dimungkinkan itu 2 bulan (hamil)," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji kepada detikcom, Sabtu (16/9/2023).

Erlan menjelaskan bahwa pasutri bernasib malang itu memang meminta kepada pelaku agar bisa kaya raya dan korban MS bisa hamil. Pelaku lalu menyanggupi dan memberikan syarat agar korban MS melakukan hubungan badan dengannya di depan suaminya agar keinginannya terkabul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu syaratnya dari pelaku, pengakuannya baru satu kali menyetubuhi korban untuk syaratnya itu," terangnya

Sementara itu, pelaku memang dikenal sebagai dukun pengobatan alternatif. Hanya saja selama ini ada warga yang sembuh dan ada yang tidak.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa warga yang pernah datang ke dia, minta pengobatan ada yang sembuh dan ada yang tidak, (disebut dukun palsu) iya bisa disebut dukun palsu," jelasnya.

Dari hasil pengembangan polisi, diketahui IR dan MS tewas dibunuh pada Rabu 6 September 2023. Keduanya diduga sudah meninggal selama 5-7 hari.

"Tanggal 6 September itu dia (pelaku) ajak ketemu korban di perbatasan itu, dia ribut lalu dihabisi kemudian dibuang," ungkapnya.

Saat ini pelaku masih diperiksa untuk mengembangkan ada korban lain. Namun terbaru, kondisi pelaku masih sulit untuk diajak komunikasi.

"Sementara masih kami lakukan pemeriksaan terhadap pelaku, keterangannya masih belum jelas. Masih ngalor-ngidul dan kami mengimbau masyarakat apabila ada keluarganya kehilangan dan sebagainya, segera melaporkan," katanya.

Untuk diketahui, pasutri itu kesal usai mengetahui MS hamil namun tak kunjung kaya raya. Mereka lantas menuding pelaku sebagai dukun palsu. Pelaku yang emosi lantas menghabisi nyawa kedua korban dengan cara yang sadis.

"Pelaku tak terima dan sakit hati karena korban memaki pelaku dengan kata kasar dan dituduh sebagai dukun palsu," ujar Kombes Erlan Munaji, Kamis (14/9).




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads