Pelaku Pembunuhan Kepala Distrik yang Ditembak Mati di Fakfak Jadi 5 Orang

Papua Barat

Pelaku Pembunuhan Kepala Distrik yang Ditembak Mati di Fakfak Jadi 5 Orang

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 14 Sep 2023 10:56 WIB
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga. detikcom/Juhra Nasir
Foto: Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga. detikcom/Juhra Nasir
Fakfak -

Polisi mengatakan jumlah terduga pelaku pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Fakfak, Darson Hegemur bertambah menjadi lima orang. Polisi sebelumnya hanya menyebut 4 terduga pelaku yang ditembak mati.

"Sebenarnya ada 5 orang pelaku yang ditembak mati," kata Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kepada detikcom, Kamis (14/9/2023).

Dia menjelaskan penembakan pertama terjadi saat penangkapan dilakukan pada Rabu (30/8). Daniel tidak menyebutkan nama dari terduga pelaku yang ditembak itu, namun dia mengatakan tindakan tegas dilakukan karena adanya perlawanan dari terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama itu yang melakukan perlawanan saat penangkapan pada 30 Agustus 2023 kemarin sehingga dilakukan tindakan tegas, kemudian yang 4 orang itu yang Sabtu (9/9)," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap 11 buronan kasus pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Fakfak, Papua Barat, Darson Hegemur. Lima di antaranya berakhir ditembak mati.

ADVERTISEMENT

"Iya benar totalnya sudah 11 pelaku yang ditangkap. Empat pelakunya dilakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Irjen Daniel, Senin (11/9).

Empat dari lima terduga pelaku yang ditembak mati masing-masing bernama Nason Hindom, Otis Hanaba, Simon Kramandondo dan Neman Gewab. Simon Kramandondo disebut sebagai otak penganiayaan terhadap kepala distrik, pembakaran kantor distrik dan dua sekolah.

"Jadi, tersangka Nason Hindom berperan sebagai pembakar SD YPPK Lukas Mamur, Pembakar Kantor Distrik Kramamongga, penganiayaan kepala Distrik Kramamongga dan pembakaran panggung 17 Agustus. Otis Hanaba berperan sebagai pembakar kantor Distrik Kramongmongga, panggung 17 Agustus dan SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga," terangnya.

"Kemudian Simon Kramandondo, otak penggerak kasus penganiayaan kepala Distrik, pembakaran kantor Distrik, Pembakaran SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramongmongga dan pembakaran SD YPPK Lukas Mamur dan Neman Gewab berperan sebagai pembakar Kantor Distrik Kramamongga, Penganiayaan Kepala Distrik Kramamongga, Pembakar SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga, Pembakar SD YPPK Lukas Mamur dan pembakar panggung 17 Agustus,"lanjut Daniel.




(hmw/ata)

Hide Ads