Polisi mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) tersangka kasus pembakaran kantor dan pembunuhan kepala Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat bernama Darson Hergemur. Ada 17 tersangka yang kini masih dalam pengejaran.
"Iya benar kami sudah merilis daftar pencarian orang (DPO) tersangka kasus penganiayaan, pembakaran dan pengerusakan di Distrik Kramomongga," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Selasa (12/9/2023).
Adam mengatakan rilis DPO itu sudah secara resmi dikeluarkan Polda Papua Barat pada Selasa (12/9). Daftar DPO itu dikeluarkan guna memberikan informasi kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan para tersangka agar dilaporkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rilis itu sudah resmi dari Polda Papua Barat, kami mengimbau kepada masyarakat yang melihat dan mengetahui keberadaan para tersangka bisa dilaporkan di nomor yang ada di foto DPO itu," ujarnya.
Dia menyebut DPO itu masih berjumlah 17 orang. Namun Adam mengatakan tidak menutup kemungkinan akan bertambah sebab kasus tersebut masih terus dikembangkan.
"Iya ada 17 DPO sementara itu, masih akan terus berkembang," ungkapnya.
Berikut daftar nama DPO pembakaran hingga pembunuhan kepala distrik Kramamongga:
1. Yoner Uaga alias Gode
2. Edison Rorohmana
3. Norbertus Kramandondo
4. Daud Qewab
5. Didon Kramandondo
6. Danni Kramandondo alias Dani
7. Yakobus Mandopma alias Kobus
8. Yakobus Tanggahma
9. Yance Tanggahma
10. Rizal Kramandondo
11. Imanuel Mandopma alias Manu
12. Juli Heremba
13. David Kramandondo
14. David Heremba
15. Marthen Kramandondo
16. Roni Gredenggo
17. Paskalis Kramandondo
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap 11 buronan kasus pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Darson Hegemur. Empat di antaranya tewas ditembak sementara 7 lainnya diamankan ke kantor polisi.
"Iya benar totalnya sudah 11 pelaku yang ditangkap. Empat pelakunya dilakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kepada detikcom, Senin (11/9).
Empat pelaku yang ditembak mati masing-masing bernama Nason Hindom, Otis Hanaba, Simon Kramandondo dan Neman Gewab. Simon Kramandondo disebut sebagai otak penganiayaan terhadap kepala distrik, pembakaran kantor distrik dan dua sekolah.
"Jadi, tersangka Nason Hindom berperan sebagai pembakar SD YPPK Lukas Mamur, Pembakar Kantor Distrik Kramamongga, penganiayaan kepala Distrik Kramamongga dan pembakaran panggung 17 Agustus. Otis Hanaba berperan sebagai pembakar kantor Distrik Kramongmongga, panggung 17 Agustus dan SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga," terangnya.
"Kemudian Simon Kramandondo, otak penggerak kasus penganiayaan kepala Distrik, pembakaran kantor Distrik, Pembakaran SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramongmongga dan pembakaran SD YPPK Lukas Mamur dan Neman Gewab berperan sebagai pembakar Kantor Distrik Kramamongga, Penganiayaan Kepala Distrik Kramamongga, Pembakar SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga, Pembakar SD YPPK Lukas Mamur dan pembakar panggung 17 Agustus," lanjut Daniel.
Daniel menyebut pihaknya juga menangkap 7 tersangka lainnya berinisial YR (31), AK (60), NK (26), ET (40), KH (59), MT (39), SK (36). Selain ketujuh tersangka, polisi juga mengamankan warga dan anak-anak yang dijadikan tameng oleh para pelaku.
"Sedangkan anak-anak yang kami amankan yakni JA umur 8 bulan, RR (2), NK (18) dan IN (21). Mereka ini hanya dijadikan tameng dari para pelaku,"tutupnya.
(asm/ata)