Wanita bernama Dhia mengaku menjadi korban salah sasaran netizen yang menganggap dirinya sebagai pasangan prewedding menyulut flare hingga kawasan Gunung Bromo terbakar. Dhia mengaku digeruduk dan dihujat.
"Tiba-tiba diserbu banyak komen yang menghujat atau memfitnah seolah aku adalah pelaku kebakaran Bromo," kata Dhia seperti dikutip dari Wolipop, Selasa (12/9/2023).
Dhia mengatakan memang ada kemiripan antara foto prewedding yang ia lakukan 2022 lalu dengan foto prewedding pelaku. Namun dia memastikan foto tersebut sebenarnya beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya keliatan kok bedanya, terlebih calon pengantin prianya juga beda jauh baik dari segi fisik maupun outfit. Jadi sebenarnya nggak yang mirip-mirip banget tapi karena lokasinya sama jadi netizen banyak yang salah mengira mungkin ya," kata Dhia.
Dhia merupakan wanita yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia menyelenggarakan acara pernikahan pada 27 November 2022. Dhia pertama kali mengetahui menjadi korban sasaran netizen pada 8 September 2023.
"Aku sadar videoku di TikTok itu ditakedown besok paginya, tanggal 9 September 2023. Katanya sih gara-gara harrasment and bullying jadi melanggar guidelancenya TikTok. Cuma aku juga nggak paham sebelah mananya, sudah aku ajuin banding tapi ditolak. Jadi ya videonya hilang gitu aja," jelasnya.
Dhia menduga video unggahannya yang menampilkan momen preweddingnya di Bromo muncul saat netizen melakukan pencarian dengan keyword 'prewedding Bromo.' "Nah, diantara prewed-prewed yang lain, outfitku kan yang paling mirip sama si cewek jadi yaa gitu jadi salah sasaran," ucapnya bingung.
Wanita yang berusia 26 tahun juga menuturkan tema dari konsep preweddingnya di Gunung Bromo adalah outdoor dan syahdu. Dia dan pasangannya memakai coat dan cuaca di Bromo saat itu mendukung konsep fotonya.
Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku masih menerima banyak hujatan netizen karena melakukan sesi foto di Gunung Bromo. Padahal dia sudah memberikan klarifikasi dan penegasan bahwa dirinya bukanlah pelaku foto prewedding yang menyebabkan Bromo kebakaran.
"Sampai aku sudah bikin video klarifikasi dua kali pun juga masih banyak yang salah sasaran. Bahkan komen hujat di video klarifikasiku. Awalnya kaget, cuma akhirnya malah lucu gemes aja baca komennya, nggak masuk di hati juga karena bukan aku pelakunya," pungkas Dhia seraya berharap netizen lebih bijak dan membaca caption terlebih dahulu sebelum memberikan komentar.
(hmw/sar)