Nasib Pemuda Halteng Babak Belur Dikeroyok gegara Dituding Intip Wanita Mandi

Maluku Utara

Nasib Pemuda Halteng Babak Belur Dikeroyok gegara Dituding Intip Wanita Mandi

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Kamis, 07 Sep 2023 09:30 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Foto: Dok.Detikcom
Halmahera Tengah -

Nasib pemuda bernama Risman Alwi (21) di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara babak belur dikeroyok 6 orang pria gegara dituding mengintip wanita inisial AB yang sedang mandi. Polisi telah menetapkan keenam pelaku pengeroyokan sebagai tersangka.

Pengeroyokan itu terjadi di Desa Lalilef, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, pada Selasa (29/8) sekitar pukul 11.00 WIT. Saat itu, para pelaku langsung menyerang korban yang baru keluar dari kamar mandi.

"Para pelaku langsung melayangkan pukulan ke tubuh korban," ujar Kapolres Halmahera Tengah AKBP Faidil Zikri dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (5/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faidil menyebut lima pelaku telah diamankan yakni Sahwin Duwila (20), Taufik Hidayat Umasugi (24), Sumardi Duwila (24), Asri Sangaji (30), Surahman Sangaji (30). Satu pelaku lainya bernama Suryadi Umamit (29) masih dalam pengejaran polisi.

"Saat ini yang bersangkutan (Suryadi Umamit) ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang)," kata Faidil.

ADVERTISEMENT

Faidil penuturkan keenam pelaku pengeroyokan itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke 1 sub Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

"Para tersangka diancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun," bebernya.

Korban dan Pelaku Pesta Miras

Faidil menjelaskan kasus pengeroyokan ini berawal dari korban dan empat orang pelaku Sahwin, Sumardi, Taufik, dan Asri menggelar pesta miras di kos Sumardi. Saat itu, korban ke toilet untuk buang air kecil.

"Ketika mau masuk ke dalam kamar mandi, korban Risman bertanya ke seseorang yang muncul di depan kamar mandi, 'apakah ada orang di dalam kamar mandi?' Orang yang ditanyai menjawab kalau pintu terkunci pasti ada orang di dalam," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Korban kemudian masuk ke salah satu kamar mandi yang bersebelahan dengan kamar mandi ditempati AB. Tak berselang lama, AB berteriak histeris lantaran melihat kepala seseorang diduga mengintip dari sekat yang terbuat dari tripleks.

"Gara-gara teriakan itu, para pelaku langsung mendatangi kamar mandi yang dipakai AB dan mengetuk pintu. Begitu pintu dibuka, muncul juga korban Risman di sebelahnya," kata Faidil.

"Saat itu Risman membantah ketika ditanya para pelaku apakah mengintip AB. Tapi karena ada jejak kaki di dinding, bantahan korban tidak dipercaya," lanjutnya.

Para pelaku langsung melayangkan pukulan ke tubuh korban. Korban lalu kabur ke kamar kosnya di belakang Masjid Lelilef Waibulan yang berjarak sekitar 500 meter dari kosan Faujia dan dikejar para pelaku.

"Ketiga pelaku lanjut memukul korban di bagian wajah dan kepala beberapa kali, juga menendang korban di wajahnya secara bersamaan. Korban kemudian menghindar namun terus dikejar pelaku. Korban dipukul dan ditendang di bagian wajah dan badan hingga terjatuh di lumpur depan kosan," terang Faidil.

Lanjut Faidil, korban kemudian dibantu oleh Suryadi Umamit, korban lalu dibawa ke depan kosan Angkasa Morotai. Suryadi lalu turut menganiaya korban begitu mengetahui korban dituding mengintip wanita di kamar mandi.

"Suryadi Umamit yang saat itu tidak tahu apa-apa, mengangkat korban yang telah kotor becek dan membawanya ke depan kosan Angkasa Morotai. Tapi karena mendengar teriakan bahwa korban yang mengintip di kamar mandi, pelaku langsung emosi dan memukul korban juga," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Hide Ads