Pekerja Tambang di Gorontalo Ditebas Saat Pesta Miras, Tangan Nyaris Putus

Gorontalo

Pekerja Tambang di Gorontalo Ditebas Saat Pesta Miras, Tangan Nyaris Putus

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 05 Sep 2023 22:45 WIB
Pria berinisial BK (29) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ditangkap polisi usai menganiaya pekerja tambang berinisial OS (45) saat pesta minuman keras.
Foto: Pria berinisial BK (29) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ditangkap polisi. (dok.istimewa)
Bone Bolango -

Pria berinisial BK (29) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ditangkap polisi usai menganiaya pekerja tambang berinisial OS (45) saat pesta minuman keras (miras). Tangan kanan korban nyaris putus akibat ditebas pelaku.

"Penganiayaan dengan menggunakan barang tajam di area lokasi pertambangan emas Bone Bolango, namanya juga pengaruh miras," ujar Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (5/9/2023).

Peristiwa itu terjadi di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango pada Minggu (3/9) sekitar pukul 04.00 Wita. Warga yang mengetahui peristiwa itu kemudian menghubungi polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini berdasarkan laporan masyarakat. Kami pun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan terduga pelaku saat itu juga," terangnya.

Alli menjelaskan korban dan pelaku awalnya sama-sama minum miras di kafe di lokasi tambang. Pada saat itu, korban yang dalam pengaruh miras memukul pelaku dengan botol di bagian kepala.

ADVERTISEMENT

"Korban sempat mengajak pelaku ke lokasi tempat hiburan malam, korban memesan minuman keras, namun setelah mengkonsumsi minuman keras. Tiba-tiba korban menghantam terduga pelaku dengan botol dibagian kepala," terang Alli.

Alli menyebut, saat itu BK dianiaya oleh beberapa orang bukan hanya OS. Bahkan BK dianiaya hingga di luar kafe.

"Bahkan ada beberapa teman korban juga sempat memukuli pelaku sampai di luar kafe," sebut Alli.

BK kemudian melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam. BK menyerang secara membabi buta dan mengenai OS hingga tangannya nyaris putus.

"Melihat hal tersebut pelaku (BK) mengambil benda tajam berupa parang yang memang sudah disembunyikan sebelumnya. Sehingga terduga pelaku menyerang korban secara membabi buta," katanya.

"Korban (OS) luka di tangan kanan dan nyaris putus, untuk sementara barang bukti yang kami amankan parang," lanjutnya.

Alli mengaku pihaknya masih mendalami kasus penganiayaan ini. Pelaku, korban dan sejumlah saksi sedang diambil keterangan.

"Kasus ini sementara masih kita dalami lagi," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads