Warga di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi hidup di dalam tas ransel berwarna hitam. Polisi kini menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi tersebut.
"Saat ini kami akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap orang tua bayi," kata Kapolresta Gorontalo Kombes Ade Permana saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (5/9/2023).
Bayi tersebut ditemukan di belakang SMAN 3 Gorontalo di Kelurahan Limba UII, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo, Senin (4/9) sekitar pukul 22.00 Wita. Bayi tersebut awalnya ditemukan warga bernama Novri (23) yang hendak buang air kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayi berjenis kelamin perempuan, ditemukan di belakang sekolah SMA 3 Gorontalo di dalam tas ransel hitam," tuturnya.
Ade melanjutkan saksi tersebut kemudian mendengar suara tangisan bayi. Novri lantas mencari sumber suara tersebut hingga menemukan sebuah ransel berwarna hitam.
"Sambil mencari asal suara tersebut lalu saksi melihat tas ransel warna hitam, dan ketika dibuka, saksi melihat sesosok bayi yang masih terlilit ari-ari," terangnya.
Novri lalu menghubungi temannya terkait temuan bayi tersebut. Selanjutnya bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo untuk mendapatkan perawatan.
"Dia (saksi) membawa bayi ke Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo dan kemudian dia melaporkan penemuan bayi ke polisi," sambung Ade.
Ade menjelaskan bayi itu berjenis kelamin perempuan lahir prematur dengan berat 1800 gram dan panjang 43 cm. Dia menuturkan, masih ada tali pusar di tubuh bayi itu saat ditemukan.
"Karena tali pusar bayi ini masih melekat di tubuhnya, sehingga kami perkirakan bayinya baru dilahirkan," jelasnya.
Ade melanjutkan kasus penemuan bayi tersebut kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Gorontalo Kota. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap orang tua bayi tersebut.
"Jadi saat ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Gorontalo Kota sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui oknum pembuang bayi tersebut," jelasnya.
(sar/asm)