.webp)
Polisi mengusut kasus remaja bernama Fitra (19) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga dikeroyok oleh anak anggota DPRD Sulbar Iksan Syarif bareng 6 rekan pelaku. Sebanyak 3 saksi telah diperiksa di kasus ini.
"Ada 3 saksi (diperiksa)," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada detikcom, Selasa (5/9/2023).
Herman mengatakan ketiganya dimintai keterangan oleh penyidik pada Selasa (5/9). Ketiganya merupakan saksi yang diajukan pelapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ketiganya) saksi yang diajukan pelapor," terangnya.
Namun Herman menegaskan kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya pun belum bisa memastikan keterlibatan anak Iksan dalam kasus tersebut.
"Masih dalam proses penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi dulu," imbuhnya.
Sementara itu, Iksan mengaku tidak mengetahui pasti kasus anaknya tersebut. Dia turut meminta agar kasus itu tidak diberitakan.
"Tidak kutahu saya anunya (masalahnya) anak-anak. Jangan terlalu digoreng (diberitakan) lagi ini barang," kata Iksan saat dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, anaknya pernah dipukul 30 orang. Dia mengaku anaknya lah yang merupakan korban pengeroyokan.
"Justru anak saya yang korban tidak pernah digoreng. 30 anak-anak yang pukul anak saya tidak ada yang goreng, jadi jangan teman-teman lagi kasi kayak begitu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Fitra diduga dikeroyok anak anggota DPRD Sulbar Iksan Syarif bareng 6 rekan pelaku. Korban dipukul menggunakan kayu di beberapa bagian tubuhnya.
Korban dikeroyok di Jalan Marthadinata, Kelurahan Simboro, Mamuju pada Minggu (3/9) sekitar pukul 21.00 Wita. Penganiayaan itu membuat korban mengalami luka di pelipis mata dan tangan kanan.
"Atas kejadian itu, mengakibatkan saudara Fitra mengalami luka di pelipis bahkan bengkak sampai sekarang. Leher juga kena pukulan dan bagian tangan mengalami luka sobek," ujar pendamping hukum Fitra, Busman Rasyid saat dimintai konfirmasi, Senin (4/9).
(hmw/sar)
