Pengemudi becak motor (bentor) yang menyeret anjing di jalan raya Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah diamankan polisi. Pria bernama Arman itu mengaku tidak sadar anjing yang dibawanya terseret.
Arman menuturkan, saat itu dirinya hendak mengantarkan anjing dari Jalan Sungai Poso, Makassar, menuju sekitar Jalan Gunung Bawakaraeng. Dia mengaku ketakutan menaikkan anjing itu ke tempat duduk bentor, sehingga memilih untuk berjalan secara perlahan.
"Waktu saya ambil ini anjing dari dalam rumahnya (pemiliknya) saya mau kasih naik di bentor takut juga, jadi saya kasih jalan bentor saya kasih jalan pelan-pelan," ujar Arman kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arman, anjing tersebut diduga capek setelah lama berjalan. Sementara saat itu dia mengaku akan melintasi traffic light sehingga memacu kecepatan bentornya. Dia pun baru menyadari anjing itu terseret setelah ditegur oleh pengendara lainnya.
"Keluar jalan Bawakaraeng masih jalan, nanti di lampu merah sudah ngos-ngosan (anjing). Jadi saya pikir lampu merah jadi saya harus cepat, jadi dilihat sama orang di belakang dia bilang terseret anjing mu," kata Arman.
Arman lantas mengaku sempat berhenti. Dia kemudian mengangkat anjing itu setelah diberitahu oleh pengendara lainnya.
"Jadi saya berhenti dia (pengendara lain) bilang pegang angkat naik jadi saya bilang tidak menggigit kah? Jadi saya kasih naik," tutur Arman.
Diketahui, Arman diamankan polisi pada Kamis (31/8). Setelah menjalani pemeriksaan, polisi kemudian memanggil pihak Aliansi Peduli Hewan Indonesia (APHI) serta pemilik anjing untuk dimediasi di Mapolrestabes Makassar.
"Dalam hal ini kita mau lakukan mediasi upaya secara persuasif maka kita selesaikan secara bersama," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol kepada wartawan, Kamis (31/8).
Ridwan menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan luka pada tubuh anjing yang sempat diseret itu. Namun, anjing tersebut masih mengalami trauma.
"Kebetulan anjingnya sehat, mungkin agak trauma. Mungkin pihak mereka akan lakukan konseling sebentuk penyehatan ke anjing itu," jelas Ridwan.
"Tindakan kami untuk mengamankan dan mempertemukan di sini sudah selesai anjing sudah selamat dan tidak ada masalah,"ungkapRidwan.
(asm/ata)