Kronologi Polsek Sekatak Nyaris Dibakar Usai Eks Kades Tewas Ditabrak Polisi

Kalimantan Utara

Kronologi Polsek Sekatak Nyaris Dibakar Usai Eks Kades Tewas Ditabrak Polisi

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 31 Agu 2023 13:46 WIB
Warga di Bulungan bakar Polsek Sekatak.
Foto: Warga di Bulungan hendak membakar Polsek Sekatak. (Dok. Istimewa)
Bulungan -

Kantor Polsek Sekatak di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) dirusak hingga nyaris dibakar warga. Persoalan ini dipicu setelah mantan kepala desa (kades) berinisial ZN (49) tewas ditabrak oknum polisi.

Insiden ini bermula saat ZN ditabrak oknum polisi di Jalan Trans Kaltara KM 12, Desa Ambalat, Kecamatan Sekatak, Selasa sore (29/8). Kecelakaan itu terjadi saat ZN berjalan kaki mendorong gerobak di jalan.

"Yang menabrak memang benar oknum polisi, (sementara korban) kebetulan beliau (ZN) tokoh masyarakat dan sempat menjabat sebagai kepala desa dua periode," kata Kasi Humas Bripka Hadi Purnomo kepada detikSulsel, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi melanjutkan oknum polisi tersebut kemudian membawa korban ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Sementara oknum polisi yang tidak disebutkan identitasnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Sekatak tempatnya bertugas.

"Pengemudi setelah membawa korban ke puskesmas, pengemudi langsung ke Polsek Sekatak untuk melaporkan kejadian," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Belakangan informasi tewasnya korban ditabrak polisi membuat warga ramai-ramai mendatangi Polsek Sekatak. Sesampainya di sana, mereka tidak menemukan oknum polisi tersebut hingga tersulut emosi.

"Ya namanya orang emosi kan, keluarganya ada yang meninggal. Jadi psikologis sedikit terguncang," kata Hadi.

"Warga ini berniat menanyakan kepastian (hukum di Polsek Sekatak), sebelum ini kan mereka sempat ke TKP. Padahal kasus lakalantasnya ini ditanganin oleh Polresta Bulungan," tambahnya.

Mereka pun melakukan perusakan hingga hendak melakukan pembakaran. Hadi menegaskan warga tidak sampai membakar ruangan karena hanya karpet yang tersulut api.

"Saat itu sempat mau membakar, tapi karena kesigapan personel Polsek langsung memadamkan api menggunakan apar jadi karpet aja yang terbakar. Jadi tidak ada pembakaran Mako Polsek," terangnya.

Hadi menambahkan aksi warga pun mereda usai tokoh adat melakukan mediasi dibantu anggota TNI. Tidak berselang lama, warga pun membubarkan diri.

"Dengan bantuan tokoh adat, tokoh masyarakat dan di-backup dengan Koramil dan Kapolsek Sekatak langsung meredah. Jadi sore itu sebenarnya mereka sudah pulang," ungkapnya.

Hadi menegaskan oknum polisi yang menabrak korban kini sudah diamankan. Oknum polisi tersebut sementara dalam pemeriksaan.

"Dari awal kejadian lakalantasnya ditanganin oleh Polresta Bulungan. Jadi prosesnya masih berjalan," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads