Polsek Sekatak di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) digeruduk warga hingga kantor nyaris dibakar. Aksi massa ini dipicu usai mantan kepala desa (kades) berinisial ZN (49) tewas ditabrak oknum polisi.
"Yang menabrak memang benar oknum polisi, kebetulan beliau (ZN) tokoh masyarakat dan sempat menjabat sebagai kepala desa dua periode," jelas Kasi Humas Bripka Hadi Purnomo kepada detikcom, Rabu (30/8/2023).
Hadi menuturkan ZN tewas ditabrak oknum polisi di Jalan Trans Kaltara KM 12, Desa Ambalat, Kecamatan Sekatak, Selasa sore (29/8). Kecelakaan itu terjadi saat ZN berjalan kaki mendorong gerobak di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kecelakaan korban berjalan kaki sambil mendorong gerobak arco dan ditabrak oleh oknum polisi menggunakan mobil," tuturnya.
Informasi kecelakaan inipun membuat keluarga emosi usai mengetahui korban tewas ditabrak oknum polisi. Warga kemudian ramai-ramai mendatangi Polsek Sekatak meminta pertanggungjawaban tidak lama setelah kecelakaan itu.
"Ya namanya orang emosi kan, keluarganya ada yang meninggal. Jadi psikologis sedikit terguncang," kata Hadi.
Hadi melanjutkan saat berada di kantor Polsek warga yang emosi melakukan perusakan dan hendak melakukan pembakaran. Dia menegaskan ruangan tidak sampai terbakar, karena hanya karpet yang hangus dilalap api.
"Kebakaran tidak ada, saat itu sempat mau membakar, tapi karena kesigapan personel Polsek langsung memadamkan api menggunakan apar jadi karpet aja yang terbakar. Jadi tidak ada pembakaran Mako Polsek," terangnya.
Aksi warga pun mereda usai tokoh adat melakukan mediasi dibantu anggota TNI. Tidak berselang lama, warga pun membubarkan diri.
"Dengan bantuan tokoh adat, tokoh masyarakat dan di-backup dengan Koramil dan Kapolsek Sekatak langsung meredah. Jadi sore itu sebenarnya mereka sudah pulang," ungkapnya.
Hadi menegaskan oknum polisi yang menabrak korban kini sudah diamankan. Oknum polisi tersebut sementara dalam pemeriksaan.
"Dari awal kejadian lakalantasnya ditanganin oleh Polresta Bulungan. Jadi prosesnya masih berjalan," jelas Hadi.
Diberitakan sebelumnya, aksi warga tersebut terekam kamera video hingga viral di media sosial. Dalam video beredar, nampak asap hitam membumbung keluar dari Jendela depan Polsek Sekatak.
Terlihat juga dua kaca jendela pecah. Terdapat sejumlah warga menduduki Polsek Sekatak.
(sar/sar)