Residivis Pelaku Pencurian di Makassar Tewas Diduga Dianiaya 3 Oknum Polisi

Kota Makassar

Residivis Pelaku Pencurian di Makassar Tewas Diduga Dianiaya 3 Oknum Polisi

Nur Afni Aripin - detikSulsel
Rabu, 23 Agu 2023 22:38 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Makassar - Residivis pelaku pencurian bernama Maman (47) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai diduga dianiaya tiga oknum polisi. Pelaku disebut melawan saat akan diamankan.

"Saya dengar berita katanya om ini meninggal dunia karena dipukul oknum (polisi)," ujar Keponakan korban David kepada detikSulsel, Rabu (23/8/2023).

David mengatakan pamannya saat itu nongkrong bersama tiga temannya di Jalan Tinumbu, Rabu (23/8) sekitar pukul 16.00. Oknum polisi dari Jatanras Polrestabes Makassar lantas mendatangi korban dan melakukan pengeroyokan.

"Sementara lagi duduk sama temannya baru dipanggil keluar, saya tidak tau oknum dari mana. Setelah itu info dari warga sudah meninggal ditempat umum," terangnya.

David tidak mengetahui pasti bentuk pemukulan tersebut, pasalnya dirinya tidak berada di lokasi kejadian. Meski begitu, David menduga keluarganya dianiaya berdasarkan luka lebam yang ada di jasad korban.

"Yang saya lihat dengan mata kepala ada lebam sekitar pelipis, kaki, sekitaran leher, dada," katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol membenarkan kejadian tersebut. Ridwan mengatakan korban saat itu mengamuk saat hendak diamankan oleh ketiga anggotanya.

"Penangkapan pelaku kejahatan yang mengakibatkan pelaku ini meninggal di TKP yang di mana dalam pelaksanaan penangkapan anggota dari Polrestabes ini memberontak sehingga anggota Jatanras menyelamatkan diri," kata Ridwan kepada wartawan, Rabu (23/8) malam.

Ridwan menambahkan pelaku merupakan residivis pencurian dengan 6 laporan kepolisian. Ridwan menambahkan saat diamankan pelaku sedang pesta minuman keras (miras).

"Adapun pelaku ini diamankan oleh Jatanras Makassar yakni ada 6 perkara, satu di Polres Pelabuhan dan pelaku ini juga residivis tahun 2021 pencurian handphone," terangnya.

Ridwan enggan berkomentar banyak terkait penganiayaan yang dilakukan anggotanya. Dia mengatakan akan memastikan dugaan tersebut jika hasil autopsi telah keluar.

"Kita tidak bisa memastikan, yang penting anggota saya dalam melakukan pengamanan, namun mungkin ada perlawanan dan ada serangan," pungkasnya.


(hsr/hsr)

Hide Ads