Dua pria berinisial SAH (27) dan IR (26) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima paket ganja seberat 1.032 gram lewat jasa pengiriman dari Medan. SAH tampak menangis tersedu-sedu saat dibekuk polisi.
"Diamankan 2 orang dan barang bukti 1 kilogram lebih," kata Kasat Resnarkoba Polresta Kendari AKP Bahri kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).
Bahri mengatakan pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari Bea Cukai terkait paket mencurigakan, pada Sabtu (19/8) pagi. Tim Narko 10 lalu bergerak ke kantor jasa pengiriman ID Express di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kendari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 10.30 Wita pelaku datang ke kantor (jasa pengiriman) saat itu langsung ditangkap," terang Bahri.
Kedua pelaku lalu diinterogasi polisi di tempat dan mengakui paket kiriman tersebut milik mereka. Barang haram tersebut diakui dipesan lewat media sosial dari Medan.
"Saat di TKP tersangka mengakui barang pesanan yang dipesannya melalui Instagram dan barang ini dari Medan," ujarnya.
Ia menuturkan modus pengiriman yang dilakukan pelaku dengan menyimpan ganja tersebut ke dalam sebuah wadah plastik dan ditutup rapat. Total polisi menyita 8 paket ganja milik pelaku.
"Ganjanya begini (disimpan di wadah plastik) dibungkus per paket, ada delapan paket," bebernya.
Bahri mengatakan pelaku mengaku hanya membeli ganja satu paket saja dengan harga Rp 1,5 juta. Namun ternyata barang yang datang sebanyak 8 paket dengan terbungkus wadah.
"Kalau mereka informasinya kirim uang Rp 1,5 juta, dia memang langsung pesan ganja. Alasannya mereka cuman satu, ternyata yang dikirim 8 paket," ujarnya.
Saat ini keduanya sudah diamankan ke Mapolresta Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatan tersebut, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 132 Ayat (1) juncto Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 111 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun.
Terpisah, pelaku SAH mengaku memesan ganja tersebut hanya untuk dikonsumsi pribadi. "Hanya (dipakai) untuk sendiri saja, bukan (dijual kembali)," ungkap SAH.
Dari video beredar, kedua pelaku langsung diringkus pada saat tiba di kantor jasa pengiriman. Satu pelaku sempat berontak, tapi berhasil diatasi. Sedangkan satu pelaku lainnya tampak menangis tersedu-sedu saat diinterogasi.
(hsr/hmw)