.webp)
Wanita bernama Sutiyeh (40) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) yang membakar suaminya, Sudiman (37) gegara ditolak diberikan uang buku untuk anaknya ditetapkan menjadi tersangka. Sementara suami korban dilaporkan meninggal usai menjalani perawatan.
"Pelaku sudah ditetapkan tersangka sejak 15 Agustus, (kasusnya) dilaporkan oleh orang tua korban," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah kepada detikcom, Kamis (17/8/2023).
Diketahui korban Sudiman mengalami luka bakar mencapai 80 persen. Korban sempat menjalani perawatan selama 12 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dinyatakan meninggal dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB setelah 12 hari menjalani perawan intensif," terangnya.
Diketahui, kasus KDRT ini dilaporkan pada Minggu (6/8). Saat itu pelaku langsung mengamankan diri ke Polres Kubu Raya.
"Pelaku sempat meminta perlindungan usai kejadian sampai pada penetapan tersangka. Jadi dia di tempatkan di Kantor PPA. Karena telah ditetapkan tersangka pelaku telah dipindahkan ke ruang tahanan," beber Ade.
Atas perbuatannya, Sutiyeh dijerat Pasal 5 huruf a jo Pasal 44 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Tindak Pidana Penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP.
Diberitakan sebelumnya, Sutiyeh nekat membakar suaminya karena menolak memberi uang untuk membeli buku untuk anaknya. Peristiwa itu terjadi di Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap pada Senin (7/8) pukul 01.00 WIB.
"Korban sedang tidur di kandang sapi di belakang rumah, kemudian pelaku datang menyiramkan pertalite ke tubuh korban dan disulut dengan korek api," jelas Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah, Rabu (9/8).
Korban yang panik kemudian melompat ke dalam kolam di dekat kandang sapi. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya untuk mendapat perawatan.
"Korban mengalami luka bakar 60-70 persen. Meluas di bagian belakang dari ujung kaki hingga leher," terangnya.
(sar/sar)
