Polisi mengklaim sudah mengantongi identitas lima pelaku utama pembunuhan terhadap Kepala Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Darson Hegemur. Kelima pelaku dan korban diduga saling mengenal.
"Saya sudah mengantongi terduga pelaku karena korban mengenal pelaku," ujar Kapolres Kabupaten Fakfak AKBP Hendriyana kepada detikcom, Rabu (16/8/2023).
Hendriyana mengaku ada 25 orang tidak dikenal (OTK) yang menyerang kantor hingga menganiaya korban hingga tewas. Namun dia mengatakan hanya ada lima pelaku yang dianggap mendalangi penyerangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta agar pelaku menyerahkan diri. Pelaku kurang lebih 5 orang, memang penyerangan 25 orang tapi pelaku utamanya 5 orang dan pelaku merupakan orang asli Fakfak," ungkapnya.
Saat ini kelima pelaku dalam pengejaran aparat. Polres Fakfak dibantu anggota Brimob dari Polda Papua Barat untuk mencari keberadaan pelaku dan melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
"Kami saat ini dibantu oleh Kapolda Papua Barat dengan dikirimkan anggota Brimob dari Teluk Bintuni untuk membantu memberikan rasa aman kepada masyarakat dan melakukan pengejaran kepada pelaku," ungkap Hendriyana.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Distrik Kramamongga, Fakfak diserang OTK pada Selasa (15/8) sekitar pukul 19.30 WIT. Kepala Distrik Kramamongga tewas dalam penyerangan itu usai dianiaya para pelaku.
"Kejadian tersebut terjadi kemarin malam, pembakaran Kantor Distrik Kramamongga, dan penganiayaan mengakibatkan Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Adam mengatakan total ada 25 OTK yang melakukan penyerangan. Para pelaku menggunakan topeng dan membawa senjata tajam.
"25 OTK yang membawa alat tajam berupa parang, tombak dan panah serta pelaku menggunakan cadar langsung menuju kantor Distrik Kramamongga dan melakukan pengrusakan, pembakaran kantor," jelasnya.
(sar/hsr)