Kepala Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Darson Hegemur tewas usai dianiaya sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Polisi menyebut 25 OTK yang melakukan penyerangan itu menggunakan topeng.
"Pelaku sekitar 25 orang dan menggunakan cadar (topeng)," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Adam Erwindi kepada detikcom, Rabu (16/8/2023).
Adam menuturkan OTK tersebut membawa senjata tajam lalu merusak dan membakar kantor maupun kendaraan di Kantor Distrik Kramamongga. Selanjutnya mereka menganiaya kepala distrik hingga tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pelaku membawa sajam berupa parang, tombak, dan panah serta langsung menuju kantor Distrik Kramamongga dan melakukan pengerusakan, pembakaran kantor dan kendaraan, serta penganiayaan terhadap kepala distrik," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pelaku diketahui membakar panggung acara menjelang 17 Agustus yang berada di Lapangan Distrik Kramamongga. Pelaku juga melakukan pengancaman kepada warga sekitar.
"Para pelaku sambil membawa sajam bergerak dengan berjalan kaki menuju lapangan Distrik sambil meneriakkan 'Siapa yang berani lapor dan melawan maka kami akan potong', sesampainya di lapangan pelaku melakukan pembakaran panggung 17-an yang berada di Lapangan Distrik Kramamongga," terangnya.
"Para pelaku bergerak menuju ke SMPN 4 Kramamongga dan melakukan pembakaran sekolah selanjutnya para pelaku melarikan diri," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak, Darson Hegemur meninggal dunia usai dianiaya sekelompok OTK, Selasa (15/8) sekitar pukul 19.30 WIT. Bahkan para pelaku juga membakar kantor Distrik Kramamongga hingga sekolah.
"Kejadian tersebut terjadi kemarin malam, pembakaran Kantor Distrik Kramamongga, dan penganiayaan mengakibatkan Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dalam keterangannya kepada detikcom, Rabu (16/8).
(asm/sar)