.webp)
Sebanyak 752 narapidana (napi) di Maluku Utara (Malut) akan mendapat remisi Hari Ulang Tahun ke-78 RI. Empat orang di antaranya langsung bebas.
"Dari 752 napi itu (dapat remisi), 3 napi dari Lapas Kelas IIB Sanana dan 1 orang dari Lapas Kelas IIB Tobelo langsung dibebaskan," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku Utara Lili kepada detikcom, Sabtu (12/8/2023).
Lili mengungkap 752 napi yang mendapat remisi terbagi atas napi tindak pidana umum sebanyak 611 orang. Kemudian napi tindak pidana khusus 141 orang dengan rincian 34 napi korupsi dan 107 napi narkotika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua sudah memenuhi syarat administrasi dan substantif, misalnya berkelakuan baik dalam kurun waktu remisi berjalan dan telah menjalani pidana minimal 6 bulan, dihitung sejak tanggal penahanan terakhir sampai hari ulang tahun Proklamasi 17 Agustus tahun 2023," terangnya.
Lanjut Lili, terdapat 455 napi yang tidak mendapatkan remisi HUT ke-78 RI. Sebab mereka masih berstatus tahanan, sedang menjalani pidana pengganti denda hingga belum memenuhi syarat, baik dari sisi administratif maupun substantif.
"Dari 455 orang ini, 251 orang berstatus tahanan dan masih menunggu persidangan, 66 orang sedang menjalani pidana pengganti denda atau subsider, dan 138 orang belum memenuhi syarat, baik dari sisi administratif maupun substantif," terangnya.
Lili menambahkan, saat ini total warga binaan penghuni lapas dan rutan di seluruh wilayah Malut mencapai 1.207 orang. Sebanyak 954 orang berstatus napi dan 253 berstatus tahanan.
"Kalau dihitung per tanggal 7 Agustus tahun 2023 itu jumlahnya 1.207 orang, rinciannya 954 orang berstatus narapidana dan 253 orang berstatus tahanan," imbuh Lili.
(hsr/asm)
