Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang diperiksa polisi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik. Yohanis sebelumnya dilaporkan ke polisi oleh warganya bernama Stave Raru (55), yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pengancaman terhadap bupati.
"Kami sudah periksa pak Bupati menindaklanjuti laporan warga bernama Stave Raru atas pencemaran nama baik," kata Kanit Tipidter Polres Toraja Utara Iptu M Nawir kepada detikSulsel, Rabu (9/8/2023).
Nawir mengungkapkan proses pemeriksaan Yohanis Bassang dilakukan pada Selasa (8/8). Yohanis datang untuk memberikan keterangan sebagai terlapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bupati memberikan keterangan ke penyidik terkait laporan Steve Raru, untuk tindak lanjutnya penyidik akan melakukan pendalaman dari keterangan tersebut dengan menghadirkan saksi-saksi dan kemudian akan melakukan komunikasi kembali kepada Steve Raru selaku pelapor untuk memenuhi beberapa hal terkait pencemaran nama baiknya," ungkapnya.
Diketahui, warga Torut Stave Raru telah menjadi tersangka atas dugaan pengancaman yang dilakukannya terhadap Bupati Torut Yohanis Bassang, Selasa (13/6) lalu. Atas itu, Stave melakukan laporan balik kepada Yohanis atas dugaan pencemaran nama baik.
Kasat Reskrim Polres Torut Iptu Aris Saidy mengatakan berkas Stave Raru sebagai tersangka pengancaman kepada Bupati Torut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Toraja. Dia juga menambahkan belum ditahannya Stave Raru karena dinilai kooperatif selama proses pemeriksaan.
"Sudah kita kirim berkasnya ke Kejaksaan, sementara kami masih menunggu informasi apakah sudah di lakukan penelitian berkas dokumen, Jaksa Penuntut Umum (JPU) nantinya. Kalau soal penahanan, kami nilai Stave sangat kooperatif jadi itu pertimbangannya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi saling lapor ke polisi yang dilakukan Bupati Torut Yohanis Bassang dengan warganya Stave Raru bermula saat Yohanis Bassang melaporkan Stave ke polisi, Selasa (13/6) kemarin.
Yohanis mengaku mendapat ancaman dari Stave saat berada di halaman kantor Bupati Torut sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (13/6), saat itu Yohanis telah melaksanakan apel ASN.
Saat itu Yohanis berdiri di halaman kantor kemudian mobil yang dikendarai Stave melintas sambil mengeluarkan kepalan tangan. Setelah itu Stave turun dari mobil dan mengajaknya berduel.
"Saya sedang berbincang dengan pegawai di halaman kantor, terus mobil yang dikendarai Stave ini melintas, dia kepalkan tangan mengarah ke saya. Saya bilang kenapa, terus dia turun terus bilang 'Hei Bassang' berulangkali. Bilang juga 'tentukan di mana kita ketemu'," ungkapnya.
(hmw/sar)