Suami berinisial Y alias FW (26) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan diduga membunuh istrinya sendiri bernama Nia Gombo (26). Keluarga korban pun melampiaskan amarahnya dengan membakar rumah terduga pelaku.
Korban awalnya dilaporkan hilang selama dua pekan. Jenazah korban kemudian ditemukan di sebuah sungai dengan kondisi tangan terikat pada Sabtu (5/8).
Keluarga korban curiga sang suami menjadi pelaku pembunuhan. Hal tersebut lantaran keduanya sempat bertengkar sebelum korban hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga mencurigai pelaku karena sebelum korban menghilang sempat terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku yang mana terduga pelaku mencurigai korban berselingkuh," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo dalam keterangannya, Minggu (6/8/2023).
Akibat peristiwa ini keluarga korban pun menjadi marah. Keluarga korban kemudian menganiaya terduga pelaku sebelumnya akhirnya diamankan oleh Kepala Distrik Wollo Timur.
"Sempat pelaku dianiaya oleh keluarga korban sehingga pelaku langsung diamankan oleh Kepala Distrik," jelasnya.
Selain menganiaya pelaku, keluarga korban juga membakar rumah terduga pelaku di Kampung Wollo, Distrik Wollo Timur, Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Terduga pelaku selanjutnya diserahkan oleh Kepala Distrik Wollo Timur ke Polres Jayawijaya.
"Sehingga pihak keluarga melakukan aksi pembakaran terhadap rumah pelaku," tuturnya.
Heri mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku tidak mengakui telah membunuh istrinya. Namun polisi masih tetap menyelidiki kasus ini.
"Hasil pemeriksaan awal terduga pelaku menerangkan tidak melakukan pembunuhan tersebut, selain itu tidak adanya saksi mata membuat kasus ini masih dilakukan penyelidikan," imbuhnya.
Saat ini, polisi sedang berkoordinasi dengan Kepala Distrik Wollo untuk meredam amarah keluarga korban. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti.
"Masih berkoordinasi dengan Kepala Distrik untuk dapat meredam pihak keluarga korban agar tidak melakukan aksi lanjutan," terangnya.
Sementara itu, Heri menambahkan jenazah korban saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena untuk divisum. Keluarga korban meminta agar terduga pelaku dihukum secara adat.
"Sementara dari pihak keluarga korban bersikeras untuk dapat menyelesaikan kasus ini secara hukum adat pada hari Senin esok," tandasnya.
(ata/sar)