Dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berinisial YL dan MM dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Pemasok senjata api (senpi) dan amunisi itu pun ditahan jaksa sebelum keduanya disidang.
Kepala Satgas (Kasatgas) Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan kedua tersangka diserahkan ke Kejari Wamena pada Jumat (4/8). Selain tersangka, polisi juga menyerahkan barang bukti.
"Memang benar tersangka YL dan MM beserta barang bukti telah di serahkan oleh personel Sub Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz kepada pihak Kejaksaan Negeri Jayawijaya," kata Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangannya, Minggu (6/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faizal menjelaskan keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api dan amunisi di Camp Simal, Kampung Alguru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka bertugas memasok senjata api dan amunisi.
"Tersangka tersebut bertugas mencari dan mengumpulkan logistik, termasuk senjata api dan amunisi," jelasnya.
Dia menyebut barang bukti yang diserahkan ke Kejari Wamena antara lain 1 pucuk senjata api laras panjang, 1 pucuk senjata pelontar, 1 pucuk pistol, 10 butir magasin kaliber 5.56 mm, dan 1 buah magasin kaliber 7.62 mm.
Selain senjata dan magasin, Faizal menambahkan, polisi juga menyerahkan barang bukti berupa ratusan butir amunisi berbagai kaliber, 2 buah teropong, dan 1 liontin. Kedua tersangka kini berada ditahan di Lapas Kelas IIB Wamena.
"Saat ini tersangka YL dan MM telah dititipkan di Lapas Kelas IIB oleh Kejaksaan Negeri Jayawijaya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kedua anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya ditangkap di wilayah Nduga pada Rabu (5/4) lalu. MM merupakan Kepala Distrik Kenyam.
"Memang benar Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz telah menangkap Kepala Distrik Kenyam di Kenyam," kata Faizal pada Kamis (4/5).
Sementara YL pernah terlibat dalam sejumlah aksi teror di Nduga. Salah satunya ikut dalam pembakaran pesawat Susi Air pada 7 Februari lalu.
"Terakhir ikut melakukan pengancaman 15 pekerja pembangunan Puskesmas tanggal 5 Februari 2023 di Distrik Paro, Nduga, dibarengi dengan aksi pembakaran pesawat Susi Air hingga menyandera pilot Capt Philip," tutur Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz Kombes IGG Era Adhinata,Senin(10/4).
(sar/ata)