Berita Nasional

6 Pengakuan Senior Bunuh Sadis Mahasiswa UI

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 06 Agu 2023 09:30 WIB
Foto: AAB yang diduga membunuh mahasiswa UI (Kurniawan-detikcom)
Jakarta -

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) tewas dibunuh sadis seniornya, AAB (23). Jasad korban ditemukan dengan kondisi terbungkus plastik hitam di kolong tempat tidur.

Pembunuhan tersebut terjadi dalam kamar kos korban di Kukusan, Beji, Kota Depok, Rabu (2/8) pukul 18.30 WIB. Jasad korban kemudian baru ditemukan pada Jumat (4/8).

Pelaku AAB pun telah ditangkap dan dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8). Pelaku ditangkap tak lama setelah jasad korban ditemukan.


Dirangkum detikSulsel dari detikNews, Minggu (6/8/2023), berikut 6 pengakuan senior bunuh sadis mahasiswa UI:

1. Belajar Membunuh Lewat YouTube

Sebelum melancarkan aksinya, AAB sempat belajar membunuh melalui video YouTube. Motif AAb membunuh MNZ adalah rugi investasi kripto hingga terlilit utang pinjaman online (pinjol).

"Iya sempat, belajar membunuh," kata Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Nirwan Pohan dalam konferensi pers, Sabtu (5/8).

"Motif pelaku ini mengalami kerugian investasi kripto, termasuk utang pinjol. Karena dia didesak itu, dia berpikir menghabisi barang-barang korban," jelasnya.

Pelaku kemudian menedang dan menusuk korban. Saat pelaku beraksi, korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menggigit jari AAB.

"Korban melakukan perlawanan dengan menggigit, cincin pelaku tertinggal di kerongkongan korban," jelasnya.

2. Ketakutan Dikejar Bayangan Korban

AKP Nirwan Pohan mengatakan ada sejumlah barang milik korban yang diambil pelaku dan hendak dijual. Namun niat itu batal lantaran pelaku mengaku selalu didatangi korban lewat mimpi.

"Barang-barang ini niatnya ingin dijual. Namun belum sempat dijual karena pelaku ini sejak kejadian itu, apabila dia tertidur, dia mimpi langsung korban datang ingin membunuh dia," kata Pohan.

Karena itu, pelaku AAB mengaku tidak berniat lagi menjual barang-barang milik adik tingkatnya tersebut. Dia mengaku selalu dikejar bayangan korban di dalam mimpi hingga sempat berniat bunuh diri.

"Dia tidak ada lagi kepikiran untuk jual karena dia dikejar terus bayangan korban," katanya.

"Pelaku sempat berpikiran mau bunuh diri karena menyesal karena dia dikejar bayangan korban," tutur Pohan.

3. Tak Punya Masalah dengan Korban

Pelaku AAB mengaku tak punya dendam terhadap korban. Dia melakukan aksinya lantaran putus asa akibat terlilit utang.

"Saya tidak ada masalah dengan korban, tidak ada dendam. Karena saya sudah putus asa juga. Rencana baru muncul pas saya ngantar pulang di hari Rabu sebelum kejadian," kata AAB di Mapolresta Depok.

AAB diduga terlilit utang pinjol dan mengalami kerugian investasi kripto hingga puluhan juta rupiah. AAB diduga mencuri barang-barang korban, seperti MacBook hingga iPhone, untuk melunasi utang-utangnya.

"Saya sudah hopeless (tak punya harapan), Pak. Saya udah nggak nemu jalan yang terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri. Saya coba berbagai cara, terakhir ini," ujar AAB.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(asm/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork