Polisi Autopsi Jasad Pria Pinrang Tewas Tergantung Usai Ditemukan Keganjilan

Polisi Autopsi Jasad Pria Pinrang Tewas Tergantung Usai Ditemukan Keganjilan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 04 Agu 2023 14:49 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi. (Dok.Detikcom)
Pinrang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi melakukan autopsi terhadap jasad pria inisial AR (24) yang tewas tergantung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Langkah ini ditempuh usai diduga ada keganjilan di balik kematian AR.

"Sudah kita bawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan autopsi korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Akhmad Risal kepada detikSulsel, Jumat (4/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad AR dibawa oleh Polres Pinrang ke RS Bhayangkara pada Senin (31/7) lalu. Autopsi dilakukan atas persetujuan keluarga korban.

"Keluarga setuju untuk autopsi jadi kita lakukan autopsi. Keluarga setuju karena mereka menilai ada keganjilan kematian yang posisi korban itu tewas tergantung dengan kaki berlutut," bebernya.

ADVERTISEMENT

Risal melanjutkan proses autopsi sudah bisa selesai pekan depan. Dia berharap autopsi ini bisa mengungkap penyebab kematian korban apakah murni gantung diri atau masuk kasus pembunuhan.

"Kita tunggu ini autopsinya. Semoga minggu depan sudah bisa keluar hasilnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, AR ditemukan tewas tergantung dengan posisi leher terjerat tali dan dalam kondisi berlutut. Peristiwa itu terjadi di Dusun Labolong, Kelurahan Mattongang-tongang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang pada Minggu (30/7).

"Kami merasa ada keganjilan. Kami berangkat dari olah TKP itu agak ganjil (kematiannya). Posisinya duduk berlutut," tutur Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal kepada detikSulsel, Minggu (30/7).

Polisi mengungkap korban sempat cekcok dengan istrinya, HR (23). Keduanya cekcok lantaran korban cemburu HR masih berhubungan dengan mantan suaminya.

"Dia (korban dan istrinya) sebelumnya ada cekcok. Biasa lah dalam rumah tangga," ujarnya.

Risal menjelaskan cekcok antara korban dan istrinya terjadi karena korban cemburu. Korban tak terima lantaran sang istri masih berkomunikasi dengan mantan suaminya.

"Cemburu. (Korban) cemburu dengan mantan suami istrinya," beber Risal.

Tak sekadar cekcok, korban juga pernah menyampaikan ke istri mau bunuh diri. Namun belum diketahui apakah korban mengatakan hal tersebut karena marah atau bercanda.

"Korban kata istrinya pernah bilang mau bunuh diri. Ya mungkin bercanda begitu,"jelasnya.




(sar/ata)

Hide Ads