Pria Pinrang Tewas Tergantung Posisi Berlutut, Polisi Temukan Keganjilan

Pria Pinrang Tewas Tergantung Posisi Berlutut, Polisi Temukan Keganjilan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 30 Jul 2023 13:22 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi penemuan mayat. (Dok.Detikcom)
Pinrang - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria berinisial AR (24) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Polisi menilai ada keganjilan dari kematian korban usai didapati jasadnya dalam posisi berlutut.

"Kami merasa ada keganjilan. Kami berangkat dari olah TKP itu agak ganjil (kematiannya). Posisinya duduk berlutut," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal kepada detikSulsel, Minggu (30/7/2023).

Peristiwa gantung diri tersebut terjadi di Dusun Labolong, Kelurahan Mattongang-tongang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang pada Minggu (30/7). Kasus ini pun masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

"Kami menangani kasus penemuan mayat pria dalam keadaan leher terjerat tali dan tergantung," tambahnya.

Risal mengatakan korban masih sempat berkomunikasi dengan istrinya pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 21.30 Wita. Saat itu korban meminta handphone istrinya.

Setelah korban mendapat handphone istrinya, korban menuju ke lantai 2 rumahnya. Risal melanjutkan istri korban pun melanjutkan mengayun anaknya.

"Sekira pukul 01.00 Wita istri korban terbangun dan ke kamar mandi untuk buang air. Setelah balik dari kamar mandi, istrinya itu melihat korban dalam posisi berlutut menghadap ke timur dalam keadaan tergantung," imbuh Risal.

Polisi yang menerima laporkan pun datang ke lokasi kejadian. Petugas lalu melakukan olah TKP bersama tim Inafis dan Resmob Polres Pinrang.

"Mayat korban sudah dibawa ke RSUD Lasinrang Pinrang menggunakan mobil Ambulance oleh pihak Puskesmas Mattiro Sompe dan dilakukan pemeriksaan visum. Kita sementara menunggu hasil visum," ujarnya.

Risal mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Pihaknya akan masih melakukan pendalaman.

"Kami masih dalami. Kami tidak mau berasumsi," tegas Risal.

Rencananya jenazah korban akan diautopsi. Hal ini akan dilakukan jika sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga korban.

"Saya mau autopsi dengan persetujuan keluarga tentunya. Kita usulkan autopsi di RS Bhayangkara," jelasnya.


(sar/asm)

Hide Ads